Sabtu, 15 Februari 2014

KTSP RA.Al-Mu'awanah Dokumen II



BAB I
PENDAHULUAN

  

                           A.   Latar Belakang

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai, isi dan bahan kegiatan/ pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikilum bersifat dinamis yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada sesuai dengan kebutuhan Masyarakat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tuntutan masyarakat, perubahan paradigm pendidikan dan otonomi daerah membawa dampak pada pendidikan, sehingga kurikulum Raudhlatul Athfal (RA) perlu dikembangkan untuk menyikapi perubahan-perubahan tersebut.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan  dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Pembinaan TK/SD Dan Kurikulum Raudhlatul Athfal (RA) Pedoman Silabus dan Standar Kompetensi yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI Tahu 2010, maka terjadilah perubahan Kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan saat ini.
Pedoman pengembangan Silabus ini merupakan penjabaran program pembelajaran/ kurikulum dan dikembangkan dengan memperhatikan pengalaman guru, kepala sekolah dan Para Pembina RA di daerah, kebijakan pendidikan dan teori pembelajaran Anak Usia Dini, dengan demikian pedoman pengembangan silabus yang telah disempurnakan ini diharapkan dapat membantu dan memudahkan dalam menyusun perencanaan pembelajaran di RA yang lebih terarah, efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan untuk diterapkan di RA.
     B. Dasar Pemikiran

1.      Hadist
Artinya : Rosululloh bersabda :” Didiklah anak-anakmu, karena sesungguhnya  mereka diciptakan untuk suatu masa, bukan masamu sekarang ini. Hdist riwayat……….
2.       UUD’45 Pasal 31 Tentang Pendidikan Nasional.
3.       Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Dasar.
4.       Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional.
5.       PERMENDIKNAS No.22 Tahun2006 Tentang Standar Isi
6.       PERMENDIKNAS No.23 Tahun2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan.
7.   PERMENDIKNAS No.58 Tahun2009 Tanggal 17 September Tentang Pendidikan Anak   Usia Dini ( PAUD ).
8.   PP No. 55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan pasal 21
9.   Perlunya orang dewasa menghargai hak-hak anak sesuai dengan UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak
10.  Masa usia dini merupakan masa keemasan (golden age) dan perlunya menciptakan dunia yang layak bagi anak (world fit for children)
11.  Deklarasi Dakar tentang education for all.
12. Pendidikan anak usia dini perlu didasari oleh prinsip-prinsip perkembangan anak dengan memperhatikan kebutuhan individu anak
13.  Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini perlu melibatkan dan meningkatkan peran aktif keluarga dan lingkungan dalam melaksanakan pendidikan inforkal sesuai pasal 27 ayat (1) dan pasal 28 ayat (2) dan (5) Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan anak usia dini pada semua jalur merupakan tanggungjawab bersama masyarakat dan pemerintah.

    C. Dasar Yuridis
1.       Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (1) dan (2) tentang Pendidikan, Pasal 28 ayat (2), Pasal 31 ayat (1) dan (2)
2.       Undang-undang Revublik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Hak Perlindungan Anak
3.       Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang  Sistem Pendidikan Nasional.
4.       Instruksi Presiden RI No. 6 Tahun 2009 tentang Pencanangan Nsional Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa melalui Pembelajaran aktif.
5.       Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
6.       Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini

        D. Pengertian

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas , serta penilaian dan proses capaian perkembangan. Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang berkaitan untuk memenuhi target pencapaian bidang pengembangan pembentukkan prilaku dan kemampuan dasar. Silabus berisi :
1.       Seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran berupa : Perencanaan Semester, Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2.       Rencana Pengelolaan kelas Berupa : Rencana Penataan Lingkungan, Rencana Kegiatan Pembukaan, Kegiatan inti dan Kegiatan Penutup
3.       Rencana penilaian berupa : Rencana bentuk, dan tehnik penilaian yang akan digunakan.

Prinsip Pengembangan Silabus
Pengembangan Silabus diserahkan sepenuhnya kepada setiap satuan pendidikan, khususnya bagi yang sudah mampu melakukannya. Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan di beri kebebasan dan keleluasaan dalam mengembangkan silabus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing. Agar pengembangan silabus yang dilakukan oleh setiap satuan pendidikan tetap berada dalam bingkai pengembangankurikulum nasional, maka perlu memerhatikan prinsip-prinsip pengembangan silabus, yang meliputi :
a.      Ilmiah
Pengembangan silabus berbasis KTSP harus dilakukan dengan prinsip ilmiah, yang mengandung arti bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar, logis dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
b.      Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian dalam silabus sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik.
c.       Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
d.      Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajarr, sumber belajar dan sistem penilaian.
e.      Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
f.        Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman bekajar, sumber belajar dan sistem penilaian memerhatikkan perkembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir daalm kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
g.      Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
h.      Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

E.      Komponen-komponen Silabus

1.      Bidang Pengembangan
Bidang pengembangan di RA Mencakup bidang pengembangan pembentukan perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar. Bidang pengembangan pembentukan perilaku meliputi : Akhlaqul Karimah, Sosial Emosional, dan Kemandirian. Bidang Pengembangan dasar meliputi Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa, Kognitif dan Fisik.
2.      Tingkat Pencapaian Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan yang diharapkan dapat dicapai anak didik pada setiap tahap perkembangannya dalam bidang pengembangan tertentu, bukan merupakan suatu tingkat pencapaian kecakapan akademik.
3.                    Capaian Perkembangan
Capaian Perkembangan merupakan pernyataan perkembangan actual yang dicapau oleh peserta didik dari suatu tahapan pengalaman belajar dalam suatu capaian perkembangan pada aspek bidang pengembangan tertentu. Semua capaian perkembangan terkait dengan aspek Pendidikan Agama Islam (PAI) , Bahasa, Fisik, Kognitif, Akhlaqul Karimah, Usia, dan Lingkungan Sosial Budaya anak.


4.      Indikator
Merupakan penanda perkembangan yang lebih spesifik dan terukur dalam suatu potensi perkembangan anak untuk menilai ketercapaian perkembangan. Apabila serangkaian indicator dalam satu capaian perkembangan sudah tercapai, berarti aktualitas potensi perkembangan telah tercapai.
F.      Tujuan
1.      Tujuan Institusional
Kurikulum di RA bertujuan untuk membantu meletakkan dasarv terbentuknya pribadi muslim seutuhnya dalam mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal yang meliputi akhlak, prilaku, intelektual serta fisik dalam lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis dan kompetitif.
2.      Tujuan Pedoman Pengembangan RA
a.       Sebagai acuan bagi Guru dalam mengembangkan silabus Raudhlatul Athfal
b.       Sebagai acuan bagi tenaga kependidikan lainnya untuk merencanakan dan melaksanakan pembinaan kepada guru dalammmengembangkan silabus RA.
G.     Pendidikan Karakter, Budaya Bangsa dan Kewirausahaan (Inpres No 1 dan 6 Tahun 2010)
Sasaran program pendidikan karakter kewirausahaan  mulai dari pendidikan Usia Dini sampai dengan pendidikan menengah atas serta pendidikan non formal. Hasil yang diharapkan dari pendidikan karakter, budaya bangsa dan kewirausahaan adalah :
1)     Terwujudnya seperangkat pemetaan yang memuat nilai-nilai pendidikan karakter, kewirausahaan dan indicator pada semua jenjang persekolahan.
2)     Terwujudnya rancangan dan contoh pengintegrasian pendidikan karakter dan kewirausahaan pada semua jenjang
3)     Terwujudnya conto silabus dan perangkat pembelajaran lainnya yang memuat integrasi pendidikan karakter dan kewirausahaan.
H.     Nilai Karakter dan Kewirausahaan
1.      Nilai Karakter
NILAI
DESKRIPSI
1.       Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dan melaksanakan ajaran Agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain
2.       Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan
3.       Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4.       Disiplin
Tindakkan yang menunjukkanperilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5.       Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6.       Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7.       Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8.       Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9.       Rasa Ingin Tahu
Sikap tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat dan didengar.
10.   Semangat Kebangsaan
Cara berfikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11.   Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, social, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12.   Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13.   Bersahabat/Komuniktif
Tindakkan yang mmemperlihatkan rasa senang, berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain
14.   Cinta Damai
Sikap, perkataan, dan tindakkan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15.   Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebijakan bagi dirinya.
16.   Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang terjadi.
17.   Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang sealalu ingin member bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18.   Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, social dan budaya) Negara dan Alloh Yang Maha Esa.

2.      Nilai Kewirauasahaan
NILAI
DESKRIPSI
1.       Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas.
2.       Kreatif
Berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil berbeda dari produk/jasa yang telah ada.
3.       Berani Mengambil Risiko
Kemampuan seseorang untuk menyukai pekerjaan yang menantang, berani dana mampu mengambil risiko kerja.
4.       Berorientasi Pada Tindakan
Mengambil inisiatif untuk bertindak, dan bukan menunggu, sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki terjadi.
5.       Kepemimpinan
Sikap dan perilaku seseorang yang selalu terbuka terhadap saran dan kritik, mudah bergaul, bekerjasama dan mengarahkan orang lain.
6.       Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dan mengatasi berbagai hambatan.
7.       Jujur
Perilaku yang didasarkan upaya menjadika dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, perbuatan dan tindakan.
8.       Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
9.       Inovatif
Kemampuan untuk menerapkan kratifitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan danpeluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan.
10.   Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang yang mau dan mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya.
11.   Kerjasama
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya mampu menjalin hubungan dengan orang lain dalam melaksanakan tindakan dan pekerjaan.
12.   Pantang Menyerah (ulet)
Sikap dan perilaku seseorang yang tidak mudah menyerah untuk mencapai suatu tujuan dengan berbagai alternative.
13.   Komitmen
Kesepakatan memngenai sesuatu hal yang dibuat seseorang, baik terhadap dirinya maupun orang lain.
14.   Realistis
Kemampuan menggunakan fakta/realita sebagai landasan berfikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/perbuatan.
15.   Rasa Ingi Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui secara mendalam dan luas dari apa yang dipelajari, dilihat dan didengar.
16.   Komunikatif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain.
17.   Motivasi kuat untuk sukses
Sikap dan tindakan selalu mencari solusi terbaik.






BAB II
PENGEMBANGAN SILABUS

     A. Perencanaan Semester

Perencanaan semester merupakan program pembelajaran yang berisi jaringan tema, bidang pengembangan, tingkat pencapaian perkembangan, capaian perkembangan dan indicator yang ditata secara urut dan sistematis, alokasi waktu yang diperlukan untuk setiap jaringan tema dan sebarannya kedalam semester 1 dan 2.
   
  B. Langkah-langkah Pengembangan Program Semester, sebagai nberikut :
1.       Mempelajari  Dokumen :
a.       Kurikulum yakni pedoman pengembangan program pembelajaran.
b.       Dokumen standar isi (PERMENDIKNAS Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Isi )
2.       Memilih tema yang akan digunakan untuk setiap kelompok dalam setiap semester dan menetapkan alokasi waktu untuk setiap tema dengan memperhatikan keluasan cakupan pembahasan  tema dan minggu efektif serta landasan Al-Qur’an dan Hadist.
3.       Identifikasi Tema dan Sub Tema.
4.       Identifikasi Sub Tema spesifik menjadi berbagai kegiatan dengan menggunakan 5 W dan 1 H
5.       Tema-tema yang dipilih dan hasil identifikasi tema menjadi Sub Tema dapat dibuat dalam bentuk table pada setiap awal Tahun Pelajaran.


Tema Tahun Pelajaran            :
RA                                                         : Al-Mu’awanah
Kelompok                                        :  A
Semester                                          : 1

N0
Tema
Perkiraan Waktu (Minggu)
Landasan Al-Qur’an &  Hadist
1
Diri Sendiri
4 Minggu
Q.S. Adz-dzariat :56
Q.S. An-Nahl : 78
2
Lingkunganku
4 Minngu
Q.S. Al- Mujadalah : 11
HR. Ibni Abdil Bar
Q.S. Ali Imron: 96
Q.S. Hadist Nabi
Q.S. Al-Furqon : 74
3
Negaraku
2 Minggu
Q.S.  Al-Hujarat : 13
Hadist Nabi
4
Amaliah Ramadhan
2 Minggu
Q.S. Al-Baqorah : 183
Hadis Nabi
5
Kebutuhanku
5 Minggu
Q.S. Al-A’rof :31
Q.S. Al-Baqorah : 168
Q.S. Al-Furqon : 26
Kebersihan :
Q.S. Al-Mudatsir : 4-5
Q.S. Al-Anfal : 11
Kesehatan :
Q.S.  Asy-Syu’ara : 80
HR. Bukhari- Muslim
HR. Muslim-Ahmad
Jumlah
17 Minggu




Tema Tahun Pelajaran            : 
RA                                                         :  Al-Mu’awanah
Kelompok                                        :  A
Semester                                          :  2
No
Tema
Perkiraan Waktu (Minggu)
Landasan Al-Qur’an &  Hadist
1
Rekreasi
3 Minggu
Q.S. Al-Hajj: 46
Q.S. An-Nahl : Q.S. Az- Zukhruf : 12-13
Q.S. An- Nahl : 8
Q.S. Ibrahim : 32
Q.S. Ar-Rahman : 10-13
Q.S.Saba : 36
Perkataan Umar RA
2
Binatang Halal, Haram. Dan Qurban
2 Minggu
Q.S. Al- Mukminin : 80
Q.S.An-Nahl : 5-6
3
Tanaman
2 Minggu
Q.S. An-Nahl : 11
4
Pekerjaan
3 Minggu
Q.S. At-Taubah : 105
Q.S. Al-Jastiyah : 15
Q.S.Al-An’am : 135
H.R. Ahmad dari Mu’az
5
Air, Udara Dan Api
2 Minggu
Q.S. Al- Furqon : 48-49
Q.S. Al- Waqi’ah : 71-73
Q.S. Ar- Rum : 41
6
Alat Komunikasi
2 Minggu
Hadits Nabi
7
Alam Semesta
3 Minggu
Q.S.  Ar- Rum : 41
Q.S. Al-Baqorah : 11-12
Q.S. Ar-Rahman : 5 & 7
Q.S. Al-Hajj: 18
Jumlah
17 Minggu


NO
LINGKUP PENGEMBANGAN
INDIKATOR YANG TERLAKSANA
1
Pembentukan Prilaku
v  Akhlaqul Karimah
v  Sosial emosional
v  kemandirian
90 %

2
Kemampuan Dasar
v  Bahasa
v  Kognitif
v  Fisik
90 %
3
Muatan Local
v  Bahasa Sunda
v  Kaulinan Barudak
v  Drum Band
70 %


Catatan :
Antara minggu ke-8 dan ke-9 pada semester I dan II diadakan kegiatan tengah semester selama 4 hari, misalnya kegiatan pekan olah raga dan seni (Porseni), karyawisata/rekreasi, lomba kreatifitas, praktek pembelajaran, bazaar dan kegiatan lainnya. Kegiatan tengah semester ini dimaksudkan untuk mengembangkan bakat, kepribadian prestasi dan kreatifitas anak didik dalam rangka pengembangan pendidikan anak seutuhnya.
1.      Tema
a.      Pengertian Tema
Tema adalah alat untuk mengenalkan berbagai konsep, topic dan ide kepada anak didik secara utuh. Dalam pembelajaran, tema berfungsi untuk menyatukan isi kurikulum dalam satu perencanaan yang utuh (holistic), memperkaya perbendaharaan bahasa anak didik, membuat pembelajaran lebih bermakna dan membantu anak mengenal berbagi konsep secara mudah dan jelas. Jadi tema merupakan aktualisasi konsep  minat anak yang dijadikan focus perencanaan atau titik awal perencanaan dalam proses pembelajaran.
b.      Prinsip - prinsip pemilihan Tema
Prinsip – prinsip pemilihan tema sebagai berikut :
1)     Kedekatan : artinya tema hendaknya dipilih dari tema yang terdekat dengan kehidupan anak kepada tema yang semakin jauh dari kehidupan anak. Contoh tema-tema diatas secara umum sudah disusun dari hal yan terdekat dengan anak (tema “diri sendiri”) sampai yang terjauh (tema “Alam Semesta”). Tetapi secara khusus, kondisi RA. Al-Mu’awanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya
2)     Kesederhanaan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema-tema yang sederhana kepada tema-tema yang lebih rumit kepada anak. Apabila contoh tema-tema diatas masih terlalu rumit dapat lebih efektif dan fukus. Tema-tema yang terlalu rumit dan luas dapat digabung dan diintegrasikan ke tema lain menjadi sub tema, agar tidak teralalu banyak tema.
3)     Kemenarikan, artnya tema hendaknya dipilih mulai dari tema-tema yang menarik minat anak kepada tema-tema yang kurang menarik minat anak. Tema-tema tertentu dapat dibuat lebih menarik dan dibedakan antara tema RA kelompok A dan kelompok B, agar anak didik tertarik dan tidak mudah membosankan anak, karena pengulangan tema yang sama dengam sub tema yang sama.
4)     Keinsidentalan, artinya peristiwa atau kejadian di sekitar anak (sekolah) yang terjadi pada saat pembelajaran walaupun tidak sesuai dengan tema yang dipilih pada hari itu. Keinsidentalan peristiwa perayaan yang ada disekitar anak juga dapat diangkat menjadi tema atau sub tema. Sesuatu yang incidental  dapat diangkat menjadi sub tema “ Perayaan atau Special event” dan masuk kesetiap tema yang sudah ada, tujuannya agar anak mendapat pengalaman bermakna pada peristiwa khusus walaupun hanya beberapa hari atau satu minggu.

Pemilihan tema-tema yang akan dipakai selama satu tahun pelajaran dailakukan sebelum tahun pelajaran dimulai. Tema-tema yang sudah dipilih dilengkapi dengan rentang waktu pelaksanaan tema. Agar anak didik dan guru dapat melakukan eksplorasi kegiatan secara tuntas melalui wahan tema tersebut. Rentang waktu sekitar satu bulan (empat minggu) untuk satu tema, merupakan rentang waktu yang cukup untuk eksplorasi.
2.      Identifikasi Tema menjadi Sub Tema
Identifikasi Tema menjadi sub tema dapat diidentifikasi di awal tahun pelajaran. Proses Identifikasi tema dapat dilakukan oleh guru dan anak didik melalui kegiatan percakapan awal. Tetapi guru sudah dapat melakukan identifikasi tema diawal tahun melalui berbagai pertimbangan, seperti :
a.       Pengalaman percakapan awal dengan anak didik tentang tema
b.       Gambar-gambar bebas hasil karya anak didik merupakan focus minat anak didik dan dpat dijadikan sub tema.
c.       Topik percakapan anak didik dengan teman sebayanya merupakan focus  minat anak didik dan dapat dijadikan sub tema.
d.       Alat bermain yang suka dimainkan oleh anak didik, permainan yang dilakukan dengan teman sebaya merupakan focus minat anak didik dan dapat dijadikan sub tema.
Ada banyak tema yang bisa digali dari minat anak. Dari berbagai tema yang sesuai dengan minat anak, pada dasarnya terdiri dari lima tema yang saling berkaitan yaitu : Aku, Air, Daratan, Tempat tinggalku, dan Udara. Tema-tema tersebut salinh terkait ketika guru membuat perencanaan pembelajaran. Sehingga tema apapun yang dipilih oleh guru dan anak didik, pasti ada saling berkaitan. Gambaran keterkaitan antar tema dapat dilihat pada bagian di bawah ini :


     B.     Perencanaan Mingguan
Perencanaan Mingguan disusun dalam bentuk rencana kegiatan Mingguan (RKM), RKM merupakan penjabaran dari perencanaan semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai indicator yang telah direncanakan dalam satu minggu sesuai dengan keleluasaan pembahasan tema dan subtema.
Perencanaan Mingguan dapat disusun dalam bentuk, antar lain rencana kegiatan mingguan (RKM) model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman dan rencana kegiatan mingguan (RKM) model pembelajaran.

         1. RKM Model Pembelajaran Kelompok dengan Kegiatan Pengaman
a.       Komponen RKM model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman sebagai berikut :
1)     Tema dan Sub Tema
2)     Alokasi Waktu
3)     RA Kelompok  A dan B
4)     Bidang Pengembangan
5)     Kegiatan Per Bidang Pengembangan
b.       Langkah-langkah pengembangan RKM model Pembelajaran Kelompok dengan Kegiatan pengaman adalah sebagai berikut ;
1)     Memilih Tema dan Merinci Sub Tema
2)     Menentukan Kegiatan sesuai dengan bidang Pengembangan yaitu :
ü  Akhlaqul Karimah Sosial Emosional dan Kemandirian, Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa, Kognitif, dan Fisik. Untuk mempermudah bisamenggunakan kalimat Tanya 5W 1H
3)     Membuat matrik hubungan antara tema, bidang pengembangan dan kegiatan
4)     Menentukan pelaksanaan kegiatan dalam satu minggu dari hari Senin sampai Jum’at atau Sabtu

      2.   RKM Model Pembelajaran Berdasarkan Minat
a.       Komponen RKM Model Pembelajaran berdasarkan minat adalah sebagai berikut :
1)     Tema dan Sub Tema
2)     Alokasi Waktu
3)     RA Kelompok  A dan B
4)     Sudut / Area / Sentra
5)     Kegiatan Per Sudut/ Area / Sentra
b.       Langkah-langkah pengembangan RKM Model Pembelajaran berdasarkan minat adalah sebagai berikut :
1)     Memilih dan merinci Tema
2)     Menentukan kegiatan sesuai dengan minat pada model pengembangan sudut / area / sentra. Untuk mempermudah bisa menggunakan kalimat Tanya 5W 1H
3)     Membuat Matrik hubungan antara tema, sub tema dan kegiatan
4)     Menentukan alokasi waktu untuk setiap RKM
5)     Menentukan pelaksanaan kegiatan dalam satu minggu dari hari Senin sampai Jum’at atau Sabtu

  
 C. Perencanaan Harian
Perencanaan harian disusun dalam bentuk rencana kegiatan harian (RKH), RKH merupakan penjabaran dari Rencana Kegiatan Mingguan (RKM). RKH memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang dilaksanakan secara individual, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari. RKH terdiri atas kegiatan pembukaan, kegiatan inti, istirahat/makan dan kegiatan penutup.
Kegiatan pembukaan : Merupakan kegiatan untuk pemanasan dan dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan yang dapat dilakukan antara  lain, misalnya : berdo’a,/mengucap salam, membicarakan tema, atau sub tema dan sebagainya.
Kegiatan Inti : Merupakan kegiatan yang dapat mengaktifkan perhatian, kemampuan, social dan emosinal anak. Kegiatan ini dapat dicapai melalui kegiatan yang memberi kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen sehingga dapat memunculkan inisiatif, kemandirian dan kreativitas anak, serta kegiatan yang dapat meningkatkan pengertian-pengertian, konsentrasi dan mengembangkan kebiasaan bekerja dengan baik. Kegiatan inti merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara individu/kelompok.
Istirahat / Makan : Merupakan kegiatan yang digunakan untuk mengisi kemamapuan anak yang berkaitan dengan makan, misalnya mengenalkan kesehatan, makanan yang bergizi, tata tertib makan, yang diawali dengan cuci tangan kemudian makan dan berdo’a sebelum dan sesudah makan, setelah kegiatan makan selesai, anak melakukan kegiatan bermain dengan alat permainan di luar kelas dengan maksud mengembangkan motorik kasar anak dan bersosialisasi. Kegiatan ini disesuaikan dengan kemauan anak, anak makan kemudian bermain atau sebaliknya anak bermain terlebih dahulu kemudian makan.
Kegiatan Penutup : Merupakan kegiatan penanganan yang dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan yang dapat diberikan pada kegiatan akhir, misalnya membacakan cerita dari buku, mendramatisasikan suatu cerita, mendiskusikan tentang kegiatan satu hari atau menginformasikan kegiatan esok hari, menyanyi, berdo’a dan sebagainya.
Rencana Kegiatan Harian (RKH) dapat disusun dalam bentuk, antara lain RKH model pembelajaran kelompok dan RKH pembelajaran berdasarkan minat :
1.       RKH Model pembelajaran Kelompok sebagai berikut :
a.       Komponen RKH MODEL Pembelajaran Kelompok sebagai berikut :
1)     Hari, tanggal, waktu
2)     Indikator,
3)     Kegiatan Pembelajaran
4)     Alat/sumber belajar
5)     Penilaian Perkembangan anak didik
b.       Langkah-langkah penyusunan RKH Model Pembelajaran Kelompok dengan kegiatan pengaman adalah sebagai berikut :
1)     Memilih Indikator sesuai dengan RKM untuk dimasuksn kedalam RKH. Penulisan indicator dalam RKH diberi keterangan bidang pengembangan.
2)     Memilih kegiatan yang sesuai dengan RKM untuk mencapai Indikator yang yang dipilih dalam RKH.
3)     Memilih kegiatan ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran di bagi kedalam kelompok sesuai dengan program yang direncanakan.
4)     Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih
5)     Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
6)     Memilih dan manyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian indicator.
7)     Merencanakan penataan lingkungan belajar dan bermain.
2.       RKH Model Pembelajaran berdasarkan minat
a.       Komponen RKH MODEL Pembelajaran Minat sebagai berikut :
1)     Hari, tanggal, waktu
2)     Indikator,
3)     Kegiatan Pembelajaran
4)     Alat/sumber belajar
5)     Penilaian Perkembangan anak didik
b.       Langkah-langkah penyusunan RKH Model Pembelajaran Minat dengan kegiatan pengaman adalah sebagai berikut :
1)     Memilih dan menata kegiatan ke dalam RKH
2)     Memilah kegiatan yang dipilih ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir
3)     Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan minat (Area) yang akan dilaksanakan
4)     Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih
5)     Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
6)     Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian indicator.
                                                       










 IDENTIFIKASI TEMA MENJADI SUB TEMA

DAN SUB TEMA SPESIFIK
SEMESTER I
RA. AL-MU’AWANAH

NO
TEMA
SUB TEMA
SUB TEMA SPESIFIK
PERKIRAAN
WAKTU
(MINGGU)
1
Diri Sendiri
*       Aku Hamba Alloh
*       Panca Inderaku
*       Bagian-bagian tubuh
*       Kesukaanku
*       Nama dan Umurku, Nama anggota keluargaku, jenis kelamin
*       Mata, telinga, hidung, mulut Dan kulit
*       Kepala, badan, tangan, dan kaki
*       Makanan, minuman dan permainan
3 Minggu
2
Amaliah Ramadhan
*       Puasa
*       Idul Fitri
*       Arti Puasa, Manfaat Puasa, Yang Membatalkan Puasa & Amaliah Puasa
*       Zakat Fitrah, Takbiran, Shalat Idul Fitri dan Sungkeman
2 Minggu
3
Lingkunganku
*       Keluargaku
*       Rumahku Surgaku
*       Sekolah
*       Anggota Keluargaku, tugas Anggota keluarga, Tata tertib keluarga
*       Guna Rumah, jenis-jenis rumah, bagian-bagian rumah
*       Kegunaan Sekolah, orang-orang yang ada di sekolah, alat-alat di sekolah, tata tertib sekolah
3 Minggu
4
Kebutuhanku
*       Makanan dan Minuman
*       Pakaian
*       Kebersihan
*       Nasi, Sayuran, Lauk-pauk, susu dan Buah
*       Manfaat pakaian, Jenis Pakaian, Cara memakai Pakaian yang benar dan salah
*       Manfaat kebersihan, cara memelihara kebersihan, macam-macam penyakit dan alat-alat kebersihan
3 Minggu
5
Binatang
*       Binatang Ternak
*       Binatang Qurban
*       Serangga
*       Dunia Burung
*       Kerajaan Laut
*       Kerajaan Hutan
*       Kambing, Kelinci, Ayam, Bebek
*       Sapi, Kerbau, Kambing, Domba, Unta
*       Kupu-kupu, semut, capung, lebah
*       Merpati, Elang, Pipit, Beo, Rajawali, Garuda, Merak
*       Paus, Lumba-lumba, Hiu, kuda laut, Gurita, cumi-cumi
*       Singa, Harimau, Gajah, Ular, Kera, Jerapah, Zebra,
3 Minggu
6
Tanaman
*       Tanaman Hias
*       Tanaman  Obat
*       Tanaman Buah-buahan
*       Tanaman Umbi-umbian
*       Anggrek, Kuping Gajah, Mawar, Bogenfil dsb
*       Cocor bebek, Kumis Kucing, Temu lawak, lempuyang, Samiloto
*       Mangga, Apel, Jeruk, Manggis, Semangka, Durian, Duku
*       Singkong, Ubi jalar, Talas, Kentang
3 Minggu
JUMLAH
17 Minggu






IDENTIFIKASI TEMA MENJADI SUB TEMA
DAN SUB TEMA SPESIFIK
SEMESTER II
RA. AL-MU’AWANAH

NO
TEMA
SUB TEMA
SUB TEMA SPESIFIK
PERKIRAAN
WAKTU
(MINGGU)
1
Rekreasi
*       Tempat Rekreasi
*       Kendaraan
*       Kehidupan di Desa, Di Kota, Pesisir dan Pegunungan
*       Tirta Endah, Taman Safari, Taman Matahari, The Junggle, Ancol, TMII
*       Kendaraan Darat, Air dan Udara
*       Keadaan di Kota, Di Desa, di Pesisir dan di Pegunungan
3 Minggu
2
Pekerjaan
*       TNI
*       Dokter
*       Pedagang
*       Pengendara
*       Nelayan
*       Petani
*       TNI Angkatan Darat, Laut, Udara
*       Dokter Umum, Dokter Gigi, Bidan, Perawat
*       Pengusaha, Tukang Baso, Tukang Jamu, Tukang Baso, Tukang Sayur
*       Sopir, Pilot, Masinis, Nakhoda
*       Perahu, Jala Ikan, Sampan, Kail
*       Caping, Cangkul, Arit
3 Minggu
3
Air, Udara, Api
*       Manfaat Air
*       Manfaat Udara
*       Manfaat Api
*       Bahya Air
*       Bahaya Udara
*       Bahaya Api
*       Memasak, Minum, mandi, berenang, pembangkit tenaga Listrik
*       Bernapas, mengisi balon, mengisi ban mobil
*       Memasak, membakar, penerangan
*       Banjir, Erosi, Tsunami
*       Polusi, Badai, Putting BELIUNG
*       Kebakaran
3 Minggu
4
Alat Komunikasi
*       Audio Visual
*       Audio
*       Visual
*       Televisi, Internet
*       Radio, Telepon
*       Majalah, Koran, Pos
2 Minggu
5
Tanah Airku
*       Negaraku
*       Benderaku
*       Pahlawan yang dikenal
*       Nama Negaraku, Presiden dan Wakil Presiden, Nama Ibu Kota Negara, Lambang Negara, Lagu Kebangsaan & Hari Kemerdekaan
*       Warna dan Arti warna Bendera, bentuk bendera
*       Soekarno
*       Moh. Hatta
*       Pangeran Diponegoro
*       Cut Nyak Dien
*       Kartini
3 Minggu
6
Alam Semesta
*       Gejala Alam
*       Tata Surya
*       Siang-malam, Gerhana, Gunung Meletus, Longsor, Pelangi, Gempa Bumi, Halilintar, Ombak,
*       Matahari, Planet, Bulan, Bintang, Galaksi, Langit
3 Minggu
JUMLAH
17 Minggu

1.      



3 komentar:

  1. MAAF..IJIN COPY YAA..MAKASIIIH ILMUNYA..

    BalasHapus
  2. makasih...bisa kirim dokumen yang lengkapanya ga? please aq butuh banget nih

    BalasHapus