DOKUMEN I
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Potensi Anak
dan Cara anak Belajar
Anak sebagai individu yang berada dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan memiliki potensi dan karakteristik yang
berbeda-beda. Setiap anak memiliki
keunikan yang berbeda-beda satu sama lain. Usia 4 s.d 6 tahun adalah usia anak
di Raudlatul Athfal yang merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif
untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensinya. Masa peka
merupakan masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap
merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan masa
untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif,
bahasa , sosial-emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral dan
nilai-nilai agama/ spritual. Oleh sebab itu dibutuhkan kondisi dan stimulasi
yang sesuai dengan kebutuhan anak
Apabila lingkungan membatasi kesempatan belajar, maka anak tidak akan
mampu mencapai potensi yang seharusnya (diwariskan). Oleh karena itu untuk
mengembangkan potensi yang diwariskan, kemampuan bawaan anak harus dirangsang
atau dimoti0vasi agar berkembang. Hilangnya kesempatan belajar
karena kemiskinan, pelembagaan, penolakan orang tua, atau kondisi lainnya akan
berakibat buruk pada perkembangan potensi kecerdasaannya.
Menurut para
ahli psikologi, usia dini (0-8 tahun) sangat menentukan bagi anak dalam mengembangkan potensinya. Usia ini sering disebut
“usia emas” (the golden age) yang
hanya datang sekali dan tidak dapat diulangi lagi, yang sangat
menentukan untuk pengembangan kualitas
manusia selanjutnya. Keith
Osborn, Burton L. White, dan Benyamin S. Bloom (1993) berdasarkan hasil
penelitiannya mengemukakan bahwa perkembangan intelektual anak terjadi
sangat pesat pada tahun-tahun awal kehidupan anak. Sekitar 50 %
variabilitas kecerdasan orang dewasa sudah
terjadi ketika anak berusia 4 tahun. Peningkatan 30% berikutnya terjadi pada
usia 8 tahun, dan 20 % sisanya pada pertengahan atau akhir dasawarsa kedua.
![](file:///C:\Users\SOPIAN~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.gif)
Grafik tentang Perkembangan Kecerdasan Anak
Menurut Keith Osborn, Burton L. White, dan Benyamin S. Bloom
Studi
pada anak-anak mengungkapkan bahwa kurangnya stimulasi lingkungan mempengaruhi
kemampuan anak dalam mengkonseptualisasi sehingga perbendaharaan katanya yang
terbatas dan mereka mengalami kesulitan dalam memadukan pengalamannya. Namun
demikian betatapun rangsangan lingkungan yang diterima anak , anak tidak dapat
belajar sampai perkembangan mereka siap untuk melakukannya. Ini berarti bahwa
perlunya kesiapan secara fisik dan
mental dengan 3 kriteria ; adanya minat belajar dengan keinginan untuk diajar atau
belajar sendiri, kedua adanya minat yang bertahan meskipun mengalami hambatan
dan kesulitan dan ketiga adanya kemajuan walaupun sedikit dan berangsur-angsur
melalui latihan.
Pendidikan
di RA seyogyanya berpusat pada anak, artinya pembelajaran diorganisasikan
sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan, minat-minat dan gaya belajar anak.
Penekanannya pada proses belajar (kualitatif) dan bukan pada apa yang
dipelajari (kuantitatif). Setiap anak
memiliki pola perkembangan yang unik, serta mereka paling baik belajar melalui
pengalaman langsung (kongkrit) dengan teman/manusia ataupun benda-benda. Anak
belajar melalui bermain melalui penjelajahan, menemukan, mencoba-coba/ menguji
coba, mengkonseptualiasilasi, berbicara, dan mendengar merupakan suatu program
aktivitas yang cocok buat anak.
Secara
umum tahapan perkembangan anak usia RA yang berada pada usia sekitar 4 s.d. 6
tahun memiliki tahapan perkembangan dari aspek fisik-motorik, kognitif, bahasa,
sosio-emosional, moral / spiritual sebagai berikut :
Aspek Perkembangan
|
Kekhasan
|
Karakteristik
|
1. Perkembangan
fisik
|
Tinggi
& berat
|
Anak-anak
bertambah tinggi rata-rata 2 cm dan bertambah berat 3-4 kg selama masa awal
anak-anak.
|
Otak
|
Aspek
penting dalam domain kognitif. Pada usia 5 tahun otak telah mencapai ukuran
otak orang dewasa. Ukurannya meningkat akibat bertambahnya neuron-neuron
serta mylenisasi. Peningkatan kematangan otak menyumbang bagi
peningkatan kemampuan kognitif
|
|
2. Perkembangan Motorik
1. Perkembang
|
Keterampilan
motorik kasar
|
Kemampuan
motorik kasar meningkat secara pesat, sehingga menjadi lebih berani. Anak
menjadi sangat aktif.
|
Keterampilan
motorik halus
|
Kemampuan
motorik halus meningkat secara substansial selama masa awal anak-anak
|
|
Perkembangan
tahap simbolis / representasi mental
|
Anak
mengembangkan kemampuan untuk membayangkan secara mental suatu obyek yang
tidak ada (berfikir melalui symbol), sehingga anak menggunakan desain
coret-coret untuk menggambarkan manusia, rumah, mobil, awan dsbnya. Ini
membuat anak mengembangkan dunia mentalnya, penuh imajinasi (khayal) serta
daya ciptanya.
|
|
3.
Perkembangan
Kognitif
(
2 - 4 tahun)
|
Egosentrisme
|
Ketidakmampuan
anak dalam membedakan antara perspektif seseorang atau dirinya. dengan perspektif orang lain.
|
Animisme
|
Adanya
keyakinan anak-anak bahwa suatu objek yang tidak bergerak memiliki kualitas
kehidupan dan dapat bertindak. Exp: “
Boneka aku ,tadi aku kasih makan, dia
lapar”
|
|
Usia
4 – 7 tahun
|
Pemikiran
Intuitif
|
Anak-anak
mulai menggunakan penalaran intuitif dimana mereka begitu yakin dengan apa
yang diketahui dan pemahamannya meskipun sebenarnya anak belum begitu sadar
bagaimana mereka tahu apa yang diketahuinya
|
|
Centration
|
Pemusatan terhadap satu karakteristik yang
mengesampingkan semua karakteristik yang lain. Tidak mampu membedakan aspek
tinggi dan lebar, mana yang lebih banyak ?
Hanya melihat satu sisi saja yaitu tinggi gelas yang
paling tinggi merupakan isi yg terbanyak.
|
4. Perkembangan
sosial-emosional
|
Konsep diri
Pro social
Agresi
Rasa takut
Harga diri
|
Konsep diri dan pemahaman terhadap emosi menjadi
makin kompleks
muncul
keyakinan diri
Lebih
independent, berinisiatif, dan control
diri meningkat
Terkadang
muncul altruisme/ pro sosial, bentuk
kepedulian kepada teman
agresi
instrumental yaitu agresi yang digunakan untuk mendapatkan tujuan
tertentu (berebut mainan).
Terpisah
dari orang tua , binatang, kegelapan, suara-suara, orang jahat, petir
Persetujuan
orang dewasa terhadap karya anak menjadi penyemangat dan meningkatkan harga
diri anak
|
5. Perkembangan
Moral
|
Heteronomous
morality
|
Anak-anak
secara sadar menggunakan dan mengikuti aturan. Anak-anak mengerti bahwa
aturan diperlukan untuk mengurangi perselisihan. Tunduk pada aturan yang
berlaku tanpa penalaran dan penilaian dan dikendalikan orang dewasa. orang dewasa yang memberitahu mana
yang boleh dan mana yang tidak melalui hukuman dan pujian/penghargaan.
|
Masa emas perkembangan
berada pada usia 0 s/d 6 tahun, pada masa itu anak memerlukan banyak pengalaman
untuk memperkaya pengetahuannya yang hendaknya dapat ditentukannya sendiri.
Pengalaman belajar di dapatkan dalam 3
komponen, yaitu :
1.
Keluarga
2.
Sekolah
3.
Masyarakat
Sekolah merupakan komponen yang sangat
berperan besar dalam mengoptimalkan ragam kecerdasan anak.
Raudhatul
Athfal merupakan jalur pendidikan formal
yang menjadi wadah kegiatan Pendidikan Tingkat Dasar. Upaya yang sangat penting
dilakukan oleh setiap satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu
:
1. Membuat
perencanaan yang kongkrit dan detail.
2. Pelaksanaan.
3. Evaluasi.
Berdasarkan
gambiran diatas maka RA.Al-Mu’awanah perlu menyusun program yang bertujuan
menjadi acuan dalam pengembangan satuan pendidikan itu sendiri dalam bentuk
kurikulum operasional yaitu “ Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan “
A.
Latar Belakang KTSP
Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan pendidikan
tertentu tersebut mencakup tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh
karena itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk disesuaikan dengan
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi daerah.
Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mengacu pada standar nasional
pendidikan bertujuan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan,
dan penilaian pendidikan. Dua unsur standar nasional pendidikan, yaitu Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Berdasarkan aturan-aturan di atas
RA.Al-Mu’awanah mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di
tingkat Pra Sekolah dengan mengikuti panduan yang disusun oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP) serta ketentuan lain yang menyangkut kurikulum
seperti yang dituangkan dalam UU No./2003 dan PP No. 19/2005, dengan pemahaman
bahwa kurikulum yang diterapkan di madrasah/sekolah harus senantiasa up to
date, dapat mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat maka RA.
Al-Mu’awanah membuat KTSP dengan mengadaptasi dari panduan
yang disusun oleh BSNP dan kurikulum sebelumnya yang disesuaikan dengan perkembangan
peserta didik, kemampuan sekolah serta kebutuhan masyarakat pengguna jasa
Raudhatul Athfal.
Raudhatul
Athfal adalah satuan pendidikan usia dini yang memiliki karakteristrik
keagamaan, maka kurikulumnya harus memunculkan cirri khas keagamaan. Menyadari
akan hal ini maka pihak pengelola Raudhatul Athfal yang berada dibawah naungan
Departemen Agama, memiliki tantangan untuk KTSP yang dapat menghasilkan pesetra
didik yang siap menghadapi berbagai tuntutan globalisasi dengan berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi serta berlandaskan iman dan taqwa.
Tujuan
Raudhatul Athfal adalah membantu meletakan dasar kearah perkembangan sikap
prilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak
didik agar menjadi muslim yang menghayati dan mengamalkan agama serta
menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan kepentingan pertumbuhan serta
perkembangan selanjutnya.
B.
LANDASAN
a)
Landasan
Hukum
1. UUD’45 Pasal
31 Tentang Pendidikan Nasional.
2. Peraturan
Pemerintah No.28 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Dasar.
3. Peraturan
Pemerintah No.19Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional.
4. PERMENDIKNAS
No.22 Tahun2006 Tentang Standar Isi
5. PERMENDIKNAS
No.23 Tahun2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan.
6. PERMENDIKNAS
No.58 Tahun2009 Tanggal 17 September Tentang Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD
).
7. Undang-Undang
RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas
pasal 28 ayat 2 tentang PAUD
8. PP No. 55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan
pasal 21
9. Perlunya
orang dewasa menghargai hak-hak anak sesuai dengan UU RI Nomor 23 tahun 2002
tentang perlindungan anak
10. Masa usia
dini merupakan masa keemasan (golden age) dan perlunya menciptakan dunia yang
layak bagi anak (world fit for children)
11. Deklarasi
Dakar tentang education for all.
12. Pendidikan
anak usia dini perlu didasari oleh prinsip-prinsip perkembangan anak dengan
memperhatikan kebutuhan individu anak
b)
Landasan
Filosofis
a.
Islam mengajarkan kepada
umatnya untuk mendidik dan membina anak yang merupakan anugerah sekaligus
amanah yang harus dipertanggungjawabkan kelak dan nantinya menjadi khalifah di
muka bumi.
Surat An-Nahl : 78
” Dan
Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu
bersyukur”.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan manjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
b.
Untuk mewujudkan fungsi dan
tujuan pendidikan tersebut harus dibangun melalui kerangka filosofis Al-Quran
dan Hadist sebagai pedoman hidup bagi setiap Muslim dan Pancasila, sebagai
falsafah hidup dan pandangan bangsa ,
Falsafah pengembangan kurikulum RA dapat
didasarkan pada konsepsi model pengembangan kurikulum anak usia dini dengan
bertumpu pada :
1) Ketauladanan Nabi Muhammad SAW sebagai pembentukan
kepribadian anak dengan sifat Shidiq, Amanah, Fathonah, Tabligh
2)
Model
pengajaran yang berorientasi pada
pendidikan (tarbiyah) & penanaman nilai-nilai tarbawiyah melalui peristiwa
tertentu dengan mengambil hikmahnya (misalnya : ketika turun hujan),
menjelaskan manfaat hujan, bagaimana turunya hujan, dikemukakan secara ilmiah
seraya menjelaskan keagungan Allah SWT.
3) Interaction Model yang berbasis pada falsafah
pendidikan konvergensi
4) Falsafah pendidikan yang mungkin lebih
direkomendasi dalam pengembangan kurikulum RA mengarah pada interactionist
model dengan konsep yang berbasis pada konstruktivisme (anak membangun
pengetahuannya sendiri.
c) Landasan
Paedagogis, Psikologis, Dan Neurologis
1. RA yang didalamnya termasuk anak usia dini
adalah individu yang unik dan dapat dididik (homo educandum)
2. Keteladanan dalam proses pendidikan sangatlah
penting
3. Pembangunan karakter akan efektif jika
dilakukan sejak anak usia dini.
4. Perlunya mengeloborasi arah baru dalam
paedagogik yang memandang landasan pendidikan dari pendekatan multireferensial
dari aspek psikologis, neurologis dan
sosio-antropologis
5. Dari aspek psikologis, pengembangan kurikulum
RA harus didasarkan pada analisis kebutuhan dan karakteristik perkembangan anak
usia dini.
6. Dari aspek neurologis pertumbuhan sel-sel
syaraf pada anak usia dini membutuhkan stimulasi edukatif sejak dalam
kandungan.
7. Dari aspek sosio-antropologis kondisi
masyarakat Indonesia yang multikultural serta berbagai akibat arus globalisasi
menjadi landasan pengembangan kurikulum RA.
C.
TUJUAN
PENGEMBANGAN KTSP
Secara umum tujuan diterapkannya
pengembangan KTSP di RA.Al-Mu’awanah Merupakan upaya kemandirian dan
pemberdayaan serta proses pengambilan keputusan secara partisipatif dalam
pengembangan kurikulum di Raudhatul Athfal Al-Mu’awanah sebagai tindak lanjut
dari pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan.
Secara khusus tujuan diterapkannya KTSP
di RA Al-Mu’awanah adalah untuk:
1. Meningkatkan
mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif madrasah dalam mengembangkan
kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber yang tersedia.
2. Meningkatkan
kepedulian warga madrasah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui
pengambilan keputusan bersama.
3. Meningkatkan
kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang
akan dicapai.
4. Meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri, kompetitif, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
5. Menumbuhkembangkan
kemandirian, demokratis dan tanggung jawab peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran.
6. Memfasilitasi
kecepatan belajar, irama belajar, maupun gaya belajar peserta didik secara
individual dan kelompok.
7. Mengoptimalkan
kemampuan, bakat, minat, dan/atau potensi yang ada pada peserta didik.
8. Meningkatkan
daya saing peserta didik di tingkat Kabupaten, Propinsi maupun tingkat
Nasional.
9. Menciptakan
proses pembelajaran yang mencerdaskan, mengasyikkan, dan menyenangkan,
10. Mengoptimalkan
seluruh sarana prasarana ataupun sumber belajar yang ada di RA.
D.
Prinsip Pengembangan KTSP
KTSP
di RA.Al-Mu’awanah dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat
pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
Kurikulum
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2.
Beragam dan terpadu
Kurikulum
dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,
kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status
sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3.
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum
dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4.
Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan
kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk
menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial,
keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5.
Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi
kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan
mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar
semua jenjang pendidikan.
6.
Belajar sepanjang hayat
Kurikulum
diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta
didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.
7.
Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum
dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah
untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan
nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan
dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
E.
Acuan
Oprasional Penyusunan KTSP
Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) RA.Al-Mu’awanah di susun dengan dengan
berpedoman pada :
1. Peningkatan
Iman dan Takwa serta Akhlak Mulia
Keimanan
dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta
didik secara utuh. Oleh karena itu, kurikulum yang disusun sebisa mungkin dapat
menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia pada setiap mata
pelajaran.
2. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat Sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik
untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik sehingga memungkinkan
potensi afektif, kognitif, dan psikomotor berkembang secara optimal. Oleh
karena itu, kurikulum harus disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat
perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spiritual, dan
kinestetik peserta didik.
3. Keragaman
Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Setiap daerah memiliki potensi,
kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan yang beragam. Oleh karena
itu, setiap daerah memerlukan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup siswa sehari-hari. Kurikulum yang
disusun harus memuat keragaman tersebut sehingga dapat menghasilkan lulusan
yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
4.
Tuntutan
Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam
era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan
demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional secara berimbang.
5.
Tuntutan dunia kerja
Memuat
kecakapan tentang hidup ( life skil )
untuk mengenalkan dan membekali peserta didik menghadapi kehidupan dunia kerja
yang kooratif dengan melatih dan membiasakan dengan kemandiriaan, tidak
menggantungkan diri kepada orang lain.
6.
Perkembangan
Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS)
Pendidikan
perlu mengantisipasi dampak global yang bercirikan masyarakat berbasis
pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus-menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian dengan
perkembangan IPTEKS, sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan.
Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni
7.
Agama
Yang
menjadi ciri khas kurikulum RA adalah mendalami agama maksudnya pengenalan peserta didik terhadap rukun iman, rukun
islam dan berakhlakul karimah lebih mendalam disertai dengan pengalaman yang
disesuaikan dengan tahap perkembangan dan kemampuan
peserta didik.
8.
Dinamika Berkembangan Global
Kurikulum
dikembangkan agar peserta didik mamfu bersaing secara global dan dapat hidup
berdampingan dengan bangsa lain.
9.
Persatuan Nasional Dan Nilai-Nilai Bangsa
Mendorong
wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dan Negara Kesatuan Republic Indonesia.
10. Kondisi
Social Budaya Masyarakat Setempat
Pengembangan
kurikulum RA dengan memperlihatkan karakteristik social budaya masyarakat
lingkungannya dan menunjang kelestarian keagamaan budaya.
11. Kesetaraan
Gender
Kurikulum
RAdiarahkan kepada pendidikan yang berkeadialan dan mendoraong tumbuh
kembangnya kesetaraan gender
12. Karakteristik
satuan pendidikan, ,
Kurikulum
dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan
pendidikan.
BAB II
TUJUAN
A.
Tujuan
Pendidikan
Tujuan
pendidikan tingkat satuan pendidikan dirumuskan mengacu pada tujuan umum
berikut ini. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B.
VISI RA.AL-MU’AWANAH
“Menjadi sebuah Lembaga Pendidikan yang
berkomitmen mengimplementasikan sistem pendidikan Islam dalam rangka
menghasilkan generasi muslim yang unggul dan tangguh dalam IMTAQ, IPTEK yang
Berakhlaqul Karimah menuju terwujudnya kejayaan Islam.”
C.
Misi RA.Al-Mu’awanah
1. Menyelenggarakan
Pendidikan yang mengintegrasikan ayat-ayat kauliyah dan kauniyah, iman, ilmu
amaliyah dan amal ilmiyah, baik secara ruhiyah, batiniyah dan jasadiyah.
2. Mengembangkan
bakat dan potensi siswa melalui kegoiatan intra kurikiler dan ekstra kulikular.
3. Mewujudkan
Lingkungan Pendidikan yang Aman, Nyaman dan Islami.
4. Menyelenggarakan
pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang beraqidah lurus, beribadah khusyu,
brakhlaqul karimah,berpikiran ilmiyah, berkepribadian mandiri, kreatif,
innovative, sehat jasmani rohani dan berguna bagi masyarakat global.
5. Menjadi
Lembaga Pendidikan yang berazas Islam yang menyiapkan genersi penerus yang
bertaqwa , cerdas, kreatif dan trampil.
D.
Tujuan Sekolah RA.Al-Mu’awanah
1. Menyiapkan
sikap, mental dan prilaku yang baik anak-anak usia dini sebelum memasuki
pendidikan dasar,
2. Membiasakan
anak-anak usia dini melakukan hal-hal yang baik terutama dalam hal kegiatan sehari-hari
dilingkungannya sesuai dengan ajaran Islam.
3. Menanamkan
disiplin, pembiasaan belajar yang baik, sesuai dengan perkembangan anak usia
dini
4. Menanamkan
Pendidikan Karakter sejak dini
5. Menjadikan
Anak unggul sebagai mencetak peserta
didik yang Qurota A’yun bagi keluarganya dan bermanfaat bagi kehidupannya.
6. Terciptanya
kegiatan pembelajaran yang tertib, disiplin, sehat dan nyaman.
7. Terwujudnya
peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran yang terintegrasi
antara teori dan praktik.
8. Terwujudnya
lulusan yang berkualitas sehingga mampu melanjutkan pendidikan sampai ketingkat
tertinggi.
9. Terwujudnya siswa yang mempunyai karakter Islami yang
Intelektual dan berteknologi canggih
10. Terwujudnya
pelayanan pendidikan yang sesuai dengan kondisi masyarakat
E.
STRATEGI
Untuk mencapai kearah tujuan yang
dicita-citakan maka lembaga pendidikan Raudhatul Athfal Riyadul Falah mempunyai strategi sebagai berikut :
Pemantapan
akidah islamiah melalui pembinaan dan keteladanan guru.
1.
Melibatkan semua guru dalam pembinaan pendidikan agama islam.
2.
Menciptakan suasana Raudhatul Athfal yang Islami.
3.
Mempersiapkan tekhnik pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif
dan menyenangkan.
4.
Penanaman etos kerja yang tinggi bagi tenaga edukatif maupun
administrative.
5.
Peningkatan fropesional guru.
6.
Peningkatan kesejahteraan gur u.
F. Program Pengajaran
Program pengajaran di RA didasarkan pada tugas perkembangan yang
mencakup :
1. Program kegiatan belajar dalam rangka pembentukan perilaku
pembiasaan yang berwujud dalam kegiatan sehari-hari di RA yang meliputi moral
pancasila, Agama Islam, Sosial, Emosional dan Kemandirian.
2. Program kegiatan belajar dalam rangka pengembangan kemampuan dasar
melelui kegiatan yang dipersiapkan oleh guru yang meliputi kemempuan
melaksanakan agma Islam, Bahasa, Kognitif Motorik halus dan Motorik Kasar, seni
3.
Program tambahan yaitu : Baca, Tulis Al-Qur’an dan Igra.
G.
Profile Sekolah
I.
KEADAAN UMUM
RA.Al-Mu’awanah adalah sekolah yang statusnya
swasta di bawah pengelolaan Yayasan Kader Islam. Lokasinya strategis karena
berada di lingkungan masyarakat yang religious dan mudah di jangkau dari semua
jurusan. Tempat dan pasilitas yang aman, nyaman, tidak bising serta bersih.
Kondisi
Umum dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Nama Sekolah :
RA.Al-Mu’awanah
2. Alamat :
Jalan Ampera RW.07 Kel.Panglayungan Kec.Cipedes
Kota Tasikmalaya 46134.
3. Nomor Tlp :
Hp.085221636072 / 081323358631
4. Status
Sekolah :
Swasta
5. Jenjang
Akreditasi : -
6. Tahun
Pendidikan Perdiri : 2009
7. Tahun
Pendidikan Oprasi : 2009 – 2010
8. Status Tanah : Wakap
9. Status Gedung : Milik
Sendiri
10. Luas Tanah : 270 M2
11. Luas
Bangunan Kelas : 98 M2
12. Luas
Bangunan Mushola : 48 M2
13. Luas MCK : 12
M2
II.
KEADAAN SISWA
No
|
Keadaan
|
Jml Rombel
|
Keadaan Siswa
|
||
L
|
P
|
JML
|
|||
1
|
Kelompok A
|
1
|
9
|
12
|
17
|
2
|
Kelompok B
|
1
|
14
|
8
|
22
|
Jumlah
|
2
|
23
|
20
|
43
|
III.
LATAR BELAKANG SOSIAL, EKONOMI PENDIDIKAN
ORANG TUA SISWA
No
|
Pekerjaan
|
Jumlah
|
%
|
Pendidikan
|
Jumlah
|
%
|
Keterangan
|
1.
|
PNS
|
1
|
2,3
|
S1
|
1
|
2,3
|
|
2.
|
TNI/POLRI
|
2
|
4,7
|
|
2
|
4,7
|
|
3.
|
Pensiunan
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Karyawan Swasta
|
6
|
13,9
|
SMA
|
6
|
13,9
|
|
5.
|
Wiraswsta
|
10
|
23,2
|
SMA
|
10
|
23,2
|
|
6.
|
Petani
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
Lainnya
|
24
|
55,9
|
SLTP
|
24
|
55,9
|
|
|
JUMLAH
|
43
|
100
|
|
43
|
100
|
|
IV.
DATA TENAGA PENDIDIK DI RA.AL-MU’AWANAH
No
|
Nama
|
Jenis Kelamin
|
Status Pegawai
|
NIP
|
Tanggal. Lahir
|
Data RA
|
|
Pendidikan
|
Nama RA
|
||||||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
(8)
|
1
|
HERAWATI, S.Pd.I
|
P
|
Non PNS
|
-
|
28.05.1976
|
S1
|
RA.Al-Mu’awanah
|
2
|
SOPIAN SETIAWAN
|
L
|
Non PNS
|
-
|
02.06.1973
|
STMN TASIKMALAYA
|
RA.Al-Mu’awanah
|
3
|
YANTI
HERYANTI
|
P
|
Non PNS
|
-
|
25.06.1978
|
SLTA
|
RA.Al-Mu’awanah
|
4
|
AI
NURAZIZAH
|
P
|
Non PNS
|
-
|
11.01.1991
|
MAN
|
RA.Al-Mu’awanah
|
5
|
JUJU
HAERIAH
|
P
|
Non PNS
|
-
|
15.07.1981
|
SLTP
(Sedang melanjutkan Paket C)
|
RA.Al-Mu’awanah
|
6
|
WITA
MARYANTI
|
P
|
Non PNS
|
-
|
26.04.1983
|
SLTA
|
RA.Al-Mu’awanah
|
7
|
ROHAYATI
|
P
|
Non PNS
|
|
|
SMA
(Sedang melanjutkan S1)
|
RA.Al-Mu’awanah
|
a) Indikator
Kelayakan Dan Kinerja.
No
|
Indikator
|
Hasil
|
Standar
|
Keterangan
|
1
|
Rasio ruang kelas/rombongan
|
1;1
|
1;1
|
|
2
|
Pemanfaatan ruang praktek/minggu
|
|
|
|
3
|
Rata rata murid
|
30
|
40
|
|
4
|
Rasio Guru dan Murid
|
1;10
|
1;15
|
|
5
|
Persentase kelayakan Kualifikasi
|
100%
|
>60%
|
|
6
|
Persentase guru tetap
|
100%
|
>60%
|
|
7
|
Persentase guru yang mengajar sesuai latar
belakang pendidikan
|
100%
|
>50%
|
|
8
|
Rasio tenaga tata usaha/rombel
|
|
1;2
|
|
9
|
Persentase kehadiran guru
|
90%
|
90%
|
|
10
|
Persentase kehadiran tata usaha
|
90%
|
90%
|
|
11
|
Persentase kehadiran siswa
|
90%
|
90%
|
|
12
|
Persentase kelulusan siswa
|
100%
|
85%
|
|
13
|
Persentase ketuntasan siswa
|
100%
|
75%
|
|
14
|
Persentase siswa putus sekolah
|
|
0%
|
|
15
|
Persentase siswa mengulang
|
|
0%
|
|
16
|
Persentase siswa yang di terima
|
100%
|
|
|
17
|
Rasio jumlah buku pelajaran/jumlah siswa
|
1;2
|
1;1
|
|
V.
SARANA PRASARANA
a. MEBELER
1. Meja Kursi
Murid : 20 Buah
2. Meja Kursi
Guru : Meja
3 Buah, Kursi3 Bua
3. Lemari
Belajar :
1 Buah
4. Lemari Kecil : Blm Ada
5. Loker Anak : 2 Buah
6. Loker Sepatu : 1 Buah
7. PapanTulis /
Whiteboard : 2 Buah
8. Meja Kepala : 1 Buah
9. Kursi Kepala : 1 Buah
10. Tempat Tidur
UKS : -
11. Karpet Spon :
100 lbr
b. ALAT BERMAIN
AUT DOOR
1. Ayunan
2. Papan Luncur
3. Kubah Tangga
4. Papan Titian
5. Terowongan
6. Papan
Jembatan
c.
ALAT BERMAI
IN DOOR
1. Puzzle
2. Balok
Bangunan
3. Pohon
Hiitung
4. Kartu Huruf
dan Angka
5. Kotak Marjan
d.
ALAT
KESENIAN DAN PERTUNJUKAN
1.
Megaphone :
1 Buah
2.
P3K :
1 Buah
3.
Komputer :
1 Paket
4.
Keyboard Techno T 5000 :
1 Buah
5.
Belira :
1 Buah
6.
Alat Drum Band :
1 Paket
7.
Pakean Manasik :
17 Buah
8.
Pakean Upacara Adat :
1 Paket
9.
Peralatan Upacara Adat :
1 Paket
10. Tape
Recorder plus VCD Sharp : 1 Buah
11. Tape
Recorder Politron : 1 Buah
12. TV 21” Sony : 1 Buah
13. DVD TCL : 1
Buah
e.
RUANG
BELAJAR DAN LAINNYA
1. Ruang
Belajar
2. Ruang Sudut
Pembelajaran
3. WC Guru
4. WC Murid
5. Mushola
f.
SUDUT
KEGIATAN
1. Kegiatan
Sudut Keluarga : Ada
2. Kegiatan Sudut
Pembangunan : Ada
3. Kegiatan
Kebudayaan : Ada
4. Kegiatan
Alam Semesta : Ada
5. Kegiatan
Ibadah :
Ada
6.
Atau :
1.
Area Agama : Ada
2. Area
Mateatika : Ada
3. Area Balok :
Ada
4. Area Pasir Air :
Ada
5. Area Sains : Ada
6. Area Drama : Ada
7. Area Memesak : Ada
8. .Area di Luar Kelas :
Ada
9. Area Baca
Tulis : Ada
10. Area Seni
Budaya : Ada
VI.
Sumber Dana
1.
Iuran (SPP)
siswa
2.
Donatur
3.
Bantuan
Lainnya
BAB III
STRUKTUR DAN
MUATAN KURIKULUM
A.
STRUKTUR
KURIKULUM
Kurikulum
RA menggunakan kurikulum yang mengacu pada peraturan pentri pendidikan nasional
Nomor 58 tahun 2009 tentang standar npendidikan anak usia dini ( PAUD ) yang
dikembangkan d (diversifikasi)oleh satuan pendidikan. Adapun struktur
kurikuluam RA memuat Lingkup Pemgembangan, Muatan Local Dan Pengembangan Diri,
dengan rincian sebagai berikut :
KOMPONEN
|
ALOKASI
WAKTU
|
A.
LINGKUP PENGEMBANGAN
1.
PEMBAHASAN
Akhlak
prilaku ( akhlakulmkarimah )
Social
emosional dan kemandirian
2.
KEMAMPUAN DASAR
a.
Agama Islam
b.
Bahasa
c.
Kognitif
d.
Fisik
|
15
Jam ( 900 menit )
30
Jam Pelajaran
|
B. MUATAN
LOKAL
C. PENGEMBANGAN
DIRI
|
4
Jam ( 240 menit )
8
Jam pelajaran
|
B.
MUATAN
KURIKULUM
1. Lingkup
pengembangan pembentukan prilaku melalui Akhlak Karimah, Social Emosional Dan
Kemandirian
2. Lingkup
pengembangan kemampuan dasar melalui
a. Bahasa
b. Kognitif
c. Fisik
3. Muatan local
disesuaikan
4. Kegiatan
pengembangan diri
a. Pembentukan
karakter melaui pembiasaan dalam
kegiatan :
1)
Rutin
2)
Spontan
3)
Terprogram
4)
Keteladanan
b.
Pengembangan
potensi dan ekspresi diri
1)
Sesuai
dengan bakat dan minat
2)
Kepemimpinan dan bela diri
3)
Bidang seni
c. Sesuai
dengan minat
d. Penunjang
kurikulum ( nilai-nialai kecakapan dan peluasan wawasan )
e. Pembagian
tugas Guru
C.
Pengaturan
Beban Belajar
1. Menunggu
efektif dalam satu tahun pelajaran ( 2 semester ) adalah 34 minggu
2. Satu jam
tatap muka ( satu jam pelajaran ) adalah 30 menit.
3. Jam belajar
efektiff per hari adalah 2,5 jam ( 150 menit ), berarti 5 jam pelajaran.
4. Jam belajar
per minggu 15 jam ( 900 menit ) berarti 30 jam pelajaran dan pertahun 510 jam (
30.60 menit )
5. Perencanaan
pembelajaran untuk satu hari terdiri :
Ø Pertemuan
pagi 30
menit
Ø Kegiatan
inti 60
menit
Ø Istirahat/makan 30 menit
Ø Pertemuan
siang 30 menit
6. Alokasimwaktu
untuk pengembangan ekspresi dan potensi diri ditambah 30 menit.
7. Pengembangan
diri dalam rangka pembentukan karakter disesuaikan dengan kondisi dan situasi
ra terintegrasi dalam setiap kegiatan.
8. Penyusunan
program pembelajaran melalui pendekatan tematik yang merupakan suatu strategi
pembelajaran yang melibatkan beberapa bidang atau aspek pengembangan untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.
9. Tema yang
digunakan adalah tema yang ada, tempat disesuaikan dengan satuan pendidikakan
dengan tidak mengirangi minggu efektif.
Tema Tahun Pelajaran :
………………..
RA :
AL-MU’AWANAH
Kelompok : ……………….
Tema Semester :
………………………………
N0
|
Tema
|
Perkiraan Waktu (Minggu)
|
Landasan Al-Qur’an & Hadist
|
1
|
Diri Sendiri
|
3Minggu
|
Q.S. Adz-dzariat :56
Q.S. An-Nahl : 78
|
2
|
Amaliah Ramadhan
|
2 Minggu
|
Q.S. Al-Baqorah : 183
Hadis Nabi
|
3
|
Lingkunganku
|
3 Minngu
|
Q.S. Al- Mujadalah : 11
HR. Ibni Abdil Bar
Q.S. Ali Imron: 96
Q.S. Hadist Nabi
Q.S. Al-Furqon : 74
|
4
|
Kebutuhanku
|
3 Minggu
|
Q.S. Al-A’rof :31
Q.S. Al-Baqorah : 168
Q.S. Al-Furqon : 26
Kebersihan :
Q.S. Asy-Syu’ara : 80
HR. Bukhari- Muslim
HR. Muslim-Ahmad
|
5
|
Binatang Halal, Haram.
Dan Qurban
|
3 Minggu
|
Q.S. Al- Mukminin : 80
Q.S.An-Nahl : 5-6
|
6
|
Tanaman
|
3 Minggu
|
Q.S. An-Nahl : 11
|
Jumlah
|
17 Minggu
|
|
Tema Tahun Pelajaran :
…………………….
RA : AL-MU’AWANAH
Kelompok : …………………….
Semester : …………………….
No
|
Tema
|
Perkiraan Waktu (Minggu)
|
Landasan Al-Qur’an & Hadist
|
1
|
Rekreasi
|
3 Minggu
|
Q.S. Al-Hajj: 46
Q.S. An-Nahl : 36
Q.S. Az- Zukhruf :
12-13
Q.S. An- Nahl : 8
Q.S. Ibrahim : 32
Q.S. Ar-Rahman : 10-13
Q.S.Saba : 36
Perkataan Umar RA
|
2
|
Pekerjaan
|
3 Minggu
|
Q.S. At-Taubah : 105
Q.S. Al-Jastiyah : 15
Q.S.Al-An’am : 135
H.R. Ahmad dari Mu’az
|
3
|
Air, Udara Dan Api
|
3 Minggu
|
Q.S. Al- Furqon : 48-49
Q.S. Al- Waqi’ah :
71-73
Q.S. Ar- Rum : 41
|
4
|
Tanaman
|
3 Minggu
|
Q.S. An-Nahl : 11
|
5
|
Alat Komunikasi
|
3 Minggu
|
Hadits Nabi
|
6
|
Tanah Airku
|
2 Minggu
|
Q.S. Al-Hujarat : 13
Hadist Nabi
|
7
|
Alam Semesta
|
3 Minggu
|
Q.S. Ar- Rum : 41
Q.S. Al-Baqorah : 11-12
Q.S. Ar-Rahman : 5
& 7
Q.S. Al-Hajj: 18
|
Jumlah
|
17 Minggu
|
|
D.
KETUNTASAN
BELAJAR
Ketuntasan
belajar seriap indicator yang telah ditetapkan dalam satu kopetensi dasar
berkisar 1 – 100 % . Kriteria ideal ketuntasan untu prinsip-prinsip indicator
75 %. Satuan Pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan
mempertimbangkan kompleksitas SK dan KD tingkat kemampuan rata-rata peserta
didik serta kemampuan sumberdaya pendukung dan penyeleng garaan pembelajaran.
Nilai ketuntasan setandar kompetensi idel 100 %. Guru dan Sekolah dapat
menetapkan nilai ketuntasan minimal secara bertahap dan terencana agar
memperoleh nilai ideal. Apabila serangkaian indicator dalam kopetensi dasar
sudah dapat dicapai oleh peserta ddik, berarti target kompetensi dasar tersebut
telah terpenuhi
Contoh SKBN (Standar ketuntasan belajar
minimal )sebagai berikut :
NO
|
LINGKUP
PENGEMBANGAN
|
INDIKATOR
YANG TERLAKSANA
|
1
|
Pembentukan Prilaku
v Akhlaqul
Karimah
v Sosial
emosional
v Kemandirian
|
90 %
|
2
|
Kemampuan Dasar
v Bahasa
v Kognitif
v Fisik
|
90 %
|
3
|
Muatan Local
v Bahasa
Sunda
v Kaulinan
Barudak
|
70
|
E. KENAIKAN
KELAS DAN KELULUSAN
Kenaikan
kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran kriterianya menjadi wewenang
satuan pendidikan. Sesuai ketentuan PP 19/2005. Pasal 72 ayat ”Peserta didik
dinyatakan lulus dari semua satuan pendidikan, setelah :
1. Menyelasaikan
seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh
nilai minimal baik untuk seluruh mata pelajaran/bidang pengembangan.
F. CAKUPAN
PROGRAM PEMBELAJARAN
No
|
Program
Pembelajaran
|
Cakupan
|
1
|
Agama dan Akhlak Mulia
|
Peningkatan potensi spiritual peserta didik melalui contoh
pengalaman dari pendidik agar menjadi kebiasaan sehari-hari, baik di dalam
maupun di luar sekolah, sehingga menjadi bagian dari budaya sekolah.
|
2
|
Sosial dan Kepribadian
|
Pembentukan kesadaran dan wawasan peserta didik atas hak
dan kewajibannya sebagai warga masyarakat dan dalam berinteraksi social serta
pemahaman terhadap diri dan peningkatan kualitas diri sebagai manusia
sehingga memiliki rasa percaya diri.
|
3
|
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
|
Mempersiapkan anak didik secara akademik memasuki SD dan
MI dengan menekankan pada penyiapan kemampuan berkomunikasi dan berlogika
melalui berbicara, mendengarkan, pra membaca, pra menulis dan pra berhitung
yang harus dilaksanakan secara hati-hati, tidak memaksa dan menyenangkan
sehingga anak menyukai belajar.
|
4
|
Estetika
|
Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekpresikan diri
dan kemampuan mengekpresikan keindahan dan harmoni yang terwujud dalam
tingkah laku keseharian.
|
5
|
Jasmani Olah Raga dan Kesehatan
|
Meningkatkan potensi fisik dan menanamkan sportivitas
serta kesadaran hidup sehat dan bersih, tidak hanya disekolah akan tetapi
dilaksanakan juga di rumah atau luar sekolah.
|
G. STANDAR KOMPETENSI
v
Merupakan kemampuan
dasar yang harus dimiliki oleh anak didik dalam suatu bidang pengembangan.
v
Standar
kompetensi yang diharapkan pada pendidikan RA adalah tercapainya tugas-tugas
perkembangan secara optimal sesuai dengan standar yang telah dirumuskan.
v
Aspek-aspek
perkembangan yang diharapkan dicapai meliputi aspek moral perilaku dan
nilai-nilai agama islam , sosial, emosional, dan kemandirian, berbahasa,
kognitif, fisik/motorik, dan seni.
Ø Standar Kompetensi Lintas Kurikulum
v
Merupakan
kecakapan untuk belajar sepanjang hayat, serta keterampilan untuk hidup yang
diperlukan anak untuk mencapai potensinya yang optimal dalam kehidupannya kelak.
v
Diharapkan
dapat dicapai anak melalui pengalaman belajarnya sesuai dengan karakteristik
pertumbuhan dan perkembangan anak.
v
Meliputi
kecakapan anak dalam berbagai hal yang dapat dicapai secara bertahap dan
disesuaikan dengan ajaran agama Islam.
Ø
Kompetensi
Dasar
Kompetensi Dasar merupakan pernyataan yang diharapkan
dapat diketahui, disikapi, dan dilakukan anak didik.
Ø
Indikator
Indikator
merupakan Kompetensi Dasar yang lebih spesifik yang dapat dijadikan ukuran
untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran.Apabila serangkaian indikator
dalam Kompetensi Dasar sudah dapat dicapai oleh anak didik, berarti target
Kompetensi Dasar tersebut telah terpenuhi.
Ø
Tujuan
Institutional RA. Al-Mu’awanah
Kurikulum di RA. Al-Mu’awanah
bertujuan untuk membantu meletakkan dasar terbentuknya pribadi muslim seutuhnya
dalam mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal yang meliputi akhlak,
perilaku, intelektual serta fisik dalam lingkungan pendidikan yang kondusif,
demokratis, dan kompetitif.
Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia 4 - < 6
Tahun Dan Standar Kompetensi
Lingkup
Perkebangan
|
Usia
4 - < 5 Tahun
|
Usia
5 - < 6 Tahun
|
1.Nilai – nilai Agama dan
Moral
|
1.
Mengenal
Tuhan melalui agama yang di anutnya
2.
Meniru
Gerakan beribadah
3.
Mengucapkan
do’a sebelum/ sesudah melakukan sesuatu
4.
Mengenal
prilaku baik /sopan dan buruk
5.
Membiasakan
diri berprilaku baik
6.
Mengucapkan
salam dan membalas salam
|
1.
Mengenal
agama yang di anut
2.
Membiasakan
diri beribadah
3.
Memahami
perilaku mulia (jujur, penolong, sopan,
hormat, dsb)
4.
Membedakan
prilaku baik dan buruk
5.
Mengenal
ritual dan hari besar agama
6.
Menghormati
agama orang lain
|
2.Fisik
a. Motorik Kasar
|
1.
Menirukan
gerakan binatang, pohon tertiuo angin, pesawat terbang, dsb
2.
Melakukan
gerakan mengge lantung (bergelayut)
3.
Melakukan
gerakan melompat, meloncat, danberlari secara terkoordinasi
4.
Melempar
sesuatu dengan terarah
5.
Menangkap
sesuatu dengan tepat
6.
Melakukan
gerakan antisipasi
7.
Menendang
sesuatu secara terarah
8.
Memanfaatkan
alat permainan diluar kelas
|
1.
Melakukan
gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimba ngan,
dan kelincahan
2.
Melakukan
gerakan koordinasi gerakan kaki, tangan, kepala dalam mmenirukan gerakan
tarian / senam
3.
Melakukan
gerakan fisik dengan aturan
4.
Terampil
menggunakan tangan kanan dan kiri\
5.
Melakukan
keberihan diri
|
b. Motorik Halus
|
1.
Membuat
garis vertical, Horizontal, lengkung kiri/kanan, miring kiri/kanan dan
lingkaran
2.
Menjiplak
bentuk
3.
Mengkoordinasikan
mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit
4.
Melakukan
gerakan manipilatif untuk menghasilkan sesuatu bentuk dengan menggunakan
berbagi media
5.
Mengekpresikan
diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media
|
1.
Menggambar
sesuai gagasannya
2.
Meniru
bentuk
3.
Melakukan
ekplorasi dengan berbagai media dan kegiatan
4.
Menggunakan
alat tulis dengan benar
5.
Menggunting
sesuai dengan pola
6.
Menempel
gambar dengan tepat
7.
Mengkpresikan
diri melalui gerak kan menggambar secara detail
|
c. Kesehatan fisik
|
1.
Memiliki
kesesuaian antara usia dengan berat badan
2.
Memiliki
kesesuaian antara usia dengan tinggi
badan
3.
Memiliki
kesesuaian antara tinggi dengan berat badan
|
1.
Memiliki
kesesuaian antara usia dengan berat badan
2.
Memiliki
kesesuaian antara usia dengan tinggi
badan
3.
Memiliki
kesesuaian antara tinggi dengan berat badan
|
3.Kognitif
a. Pengetahuan Umum dan
Sains
|
1.
Mengenal
benda berdasarna fungsi ( pisau untuk
memotong, pensil untuk menulis)
2.
Menggunakan
benda-benda sebagai permainan simbolik (kursi
sebagai mobil)
3.
Mengenal
gejala sebab akibat yang
4.
terkait
dengan diriny
5.
Mengenal
konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari (gerimis, hujan, gelap, terang, temaram, dsb)
6.
Mengkreasikan
sesuatu dengan idenya sendiri
|
1.
Mengklasivikasikan
benda berdasar kan fungsi
2.
Menunjukan
aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik ( seperti : apa yang terjadi ketika air di tumpahkan)
3.
Menyusun
kegiatan yang akan dilaku kan
4.
Mengenal
sebab - akibat tentang lingkungannya ( angin
bertiup menyebabkan daun bergerak, air dapat menyebabkan sesuatu menjadi
basah)
5.
Menunjukkan
inisiatif dalam memilih tema permainan
( “ayo bermain pura-pura seperti
burung”)
6.
Memecahkan
masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari
|
b. Konsep bentuk warna,
ukuran dan pola
|
1.
Mengklasivikasikan
benda berdasar kan, bentuk, warna dan ukuran
2.
Mengklasivikasikan
benda kedalam kedalam kelopok yang sama atau kelompok yang sejenis atau
kelompok yang berpasangan dengan 2 variasi
3.
Mengenal
pola AB-AB, ABC-ABC
4.
Mengurutkan
benda berdasarkan 5 variasi ukuran atau warna
|
1.
Mengenal
perbedaan berdasar kan ukuran “ lebih
dari” ”kurang dari” dan “paling ter”
2.
Mengklasivikasikan
benda berdasarkan warna, bentuk dan ukuran (3 variasi)
3.
Mengklasivikasikan
benda yang lebih banyak kedalam kelompok yang sejenis atau kelompok yang
berpasangan yang lebih dari 2 variasi
4.
Mengenal
pola ABCD-ABCD
5.
Mengurutkan
benda berdasarkan ukuran dari yang paling kecil ke yang paling besar atau
sebaliknya
|
c. Konsep Bilangan,
lambang Bilangan dan huruf
|
1. Mengetahui
konsep banyak dan sedidkit
2. Membilang
banyak benda 1-10
3. Mengenal
konsep bilangan
4. Mengenal
lambing bilanagan
5. Mengenal
lambing huruf
|
1.
Menybutkan
lambang bilangan 1-10
2.
Mencocokan
bilangan dengan lambang bilanagan
3.
Mengenal
berbagai macam lambang huruf vocal dan konsonan
|
4.Bahasa
a. Menerima Bahasa
|
1.
Menyimak
perkataan orang lain ( bahasa ibu /
bahasa lainnya )
2.
Mengerti
dua perintah yang diberikan bersamaan
3.
Memahami
cerita yang dibacakan
4.
Mengenal
perbendaharaan kata mengenai kata sifat (nakal, pelit, baik, jelek, berani
dsb)
|
1.
Mengerti
beberapa perintah secara bersamaan
2.
Mengulang
kalimat yang lebih kompleks
3.
Memahami
aturan dalam suatu permainan
|
b.Mengungkapkan Bahasa
|
1.
Mengulang
kalimat sederhana
2.
Menjawab
pertanyaan sederhana
3.
Mengungkapkan
perasaan dengan kata sifat ( baik, senang, nakal, pelit, berani, jelek dsb)
4.
Menyebutkan
kata-kata yang dikenal
5.
Mengutarakan
pendapat kepada orang lain
6.
Menyatakan
alas an terhadap sesuatu yang diinginkan atau ketidak setujuan
7.
Mencerikan
kembali cerita / dongeng yang pernah didengar
|
1.
Menjawab
pertanyaan yang lebih kompleks
2.
Menyebutkan
kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama
3.
Berkomunikasi
secara lisan, memiliki perbendaharaan kata serta mengenal symbol-sibol untuk
persiapan ,membaca, menulis dan berhitung
4.
Menyusun
kalimat sederhana dalam srtuktur lengkap (Pokok kalimat – predikat – keterangan )
5.
Memiliki
lebih banyak kata-kata untuk mengekpresikan ide pada orang lain
6.
Melanjutkan
sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan.
|
c. Keaksaraan
|
1.
Mengenal
Simbol-simbol
2.
Mengenal
suara-suara hewan/ benda yang ada di sekitarnya
3.
Membuat
coretan yang bermakna
4.
Meniru
huruf
|
1.
Menyebutkan
sibol-sibol huruf yang dikenal
2.
Mengenal
suara huruf awal dari nama benda-benda yang ada di sekitarnya
3.
Menyebutkan
kelompok gambar yang memiliki bunyi/huruf awal yang sama
4.
Memahami
hubungan antara bunyai dan bentuk huruf
5.
Menuliskan
nama sendiri
6.
Membacakan
nama sendiri
|
5.Sosial Emosional
|
1. Menunjukkan sikap sendiri dalam
memilih kegiatan
2. Mau berbagi, menolong, dan
membantu teman
3. Menunjukkan antusiasme dalam
melakukan permainan kompetitip secara positip
4. Mengendalikan perasaan
5. Mentaati perturan yang berlaku
dalam suatu permainan
6. Menunjukkan rasa percaya diri
7. Menjaga diri sendiri dari
lingkungannya
8. Menghargai orang lain
|
1.
Bersikap
kooperatif dengan teman
2.
Menunjukan
sikap toleran
3.
Mengekpresikan
emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada (senang, sedih, antusias dsb)
4.
Mengenal
tatakrama dan sopan santun sesuai dengan nilai social setempat
5.
Memahami
peraturan dan disiplin
6.
Memiliki
sikap gigih (tidak mudah menyerah)
7.
Bangga
terhadap hasil karya sendiri
8.
Menunjukkan
rasa empati
9.
Menghargai
keuangan orang lain
|
H. WAKTU
BELAJAR
Program
pendidikan dan pembelajaran pada anak usia dini untuk RA / TK dan bentuk lain
yang sederajat menggunakan beban balajar satu tahun dalam bentuk perencanaan
semester, perencanaan mingguan dan perencanaan harian. Perencanaan program
pembelajaran di RA. Al-Mu’awanah
perencanaan Mingguan efektif dalam satu tahun pelajaran ( 2 semester ) adalah
34 Minggu, dengan jam belajar efektif adalah 3 jam ( 180 menit ). Perminggu adalah 18 jam ( 1080
menit ). Pertahun adalah 612 jam (
36.720 menit ).
Ø
Hasil
Belajar
a.
Hasil
belajar merupakan pernyataan kemampuan anak didik yang diharapkan dalam
menguasai sebagian atau seluruh kompetensi yang dimaksud.
b.
Hasil
belajar juga merupakan hasil kegiatan setelah anak didik mengalami pembelajaran
dalam kompetensi tertentu.
v Contoh Kegiatan Pembelajaran di RA. Al-Mu’awanah
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
08.00
- 08.15
|
ü
Pembukaan
ü
Salam
ü
Ikrar
ü
Senam /
Olah Tubuh
|
2
|
08.16
- 09.45
|
ü
Iqro
ü
Clasikal
ü
Tema
Cerita
ü
Do’a
Pilihan / Hapalan Surat Pendek
ü
Bacaan
Shalat
ü
Baca Tulis
Latin
|
3
|
09.46
- 10.00
|
ü
Istirahat
ü
Makan
Bersama
ü
Bermain
Bebas Diluar
|
4
|
10.01
- 10.45
|
Kegiatan Pilihan
ü
Sudut
Ibadah
ü
Sudut Alam
Sekitar / Sains
ü
Sudut
Matematik / Balok
ü
Sudut Seni
ü
Sudut
Keluarga
|
5
|
10.46
- 11.00
|
ü
Penutupan
ü
Evaluasi
ü
Do’a
ü
Pulang
|
PENJELASAN
1. Ikrar dan
Olah Tubuh (senam) : Kegiatan yang dilakukan di halaman bersama-sama gabungan
semua kelas setiap pagi. Senam dimaksudkan untuk melatih motorik kasar dan
halus, belajar bersosialisasi dengan semua anak.
2. Bercerita :
Anak diberi kesempatan untuk bercerita, masing-masing anak boleh bercerita/ sharing
tentang pengalaman. Kegiatan dimaksudkan untuk melatih keberanian anak
mengembangkan kompetensi bahasanya, daya ingat dan daya piker.
3. Tema :
Mengalirkan pengetahuan pada anak melaui tema yang terdekat dengan dirinya
sampai yang terjauh. Pemilihan tema sesuai keburuhan , minat dan perkembangan
anak.
4. Pendidikan
Al-Qur’an : Pendidikan Al-Qur’an dan Do’a sehari-hari ini dikenalkan pada pagi
hari . Al-Qur’an sebagai pedoman guna membentuk pondasi yang kokoh bagi
generasi penerus dan menyikapi kehidupan
sejak dini.
5.
Pengenalan
Baca Tulis Latin : Anak dikenalkan pada Baca Tulis Latin dengan metode Cantol
yang menarik bagi peserta didik tanpa dibebani dan memaksa anak namun
memberikan anak pengalaman dan ilmu baru dengan suasana menyenangkan,
interaktif dan berfariasi.
6.
Praktek
Shalat : Peragaan Shalat dilaksanakan setiap hari Jum’at di Mesjid
7. Pemberian
Tugas : Anak diberi tugas melalui lembar kerja anak, untuk melatih anak belajar
bertanggung jawab dan terutama untuk mengembangkan kompetensi motorik, seni, kognitif,
moral agama, social emosional dan kemandirian anak.
8. Pendidikan
Makan : Kegiatan makan bersama dilakukan setiap hari sebelum istirahat, anak di
didik untuk pembiasaan adab makan, mengembangkan kesabaran, rasa syukur,
mengembangkan proses makan yang sehat dan menyenangkan.
9.
Kegiatan
Pilihan
Ø
Sudut Ibadah
: Anak diajarkan berbagai macam pembiasaan ibadah dan pengenalan rukun Iman dan
rukun Islam dengan metode yang menyenangkan dan alat bantu pembelajaran
lainnya. Tujuannya agar anak mempunyai kecerdasan spiritual yang baik sejak
dini dan terbiasa dalam kehidupan sehari-hari.
Ø
Sudut Alam
sekitar dan Sains : Anak bermain dan belajar dengan bahan alam seperti pasir,
air, daun dll. Mempunyai tujuan agar anak mengenal dan mencintai semua yang ada
di alam sehingga mereka dapat merawat
dan menjaganya. Sains yang dipelajari anak adalah berbagi konsep yang
dekat dengan kehidupan anak, seperti : mengenal bermacam-macam rasa bumbu
dapur, mempelajari dan mengamati magnet, alat ukur, konsep terapung dan
tenggelam, dll.
Ø
Sudut
Matematik dan Balok : Sudut ini mengajrkan tentang bermain konstruksi menyusun
dan membuat bangunan sederhana dari berbagai macam balok, mengembangkan daya
pikir anak, serta anak belajar mengenal konsep matematika dan mengenal lambing
bilangan dll.
Ø
Sudut Seni :
Sudut seni ini mengajarkan anak untuk kreatif dan menyukai seni yang indah,
menuangkan keinginan, pengalaman dan imajinasinya. Di sudut ini anak dapat
belajar menjahit, mencocok, menjiplak, meroce, bermain plastisin dll.
Ø
Sudut
Keluarga : Anak dikenalkan bermacam-macam hubungan dengan keluarga : adik,
kakak, bapak, ibu. Hak dan kewajiban secara sederhana, tujuannya agar anak
bagaimana bersikap dan hidup di tengah keluarga.
10. Pulang Sekolah : Peserta didik mengakhiri kegiatannya dalam
kelas, selanjutnya dilakukan evaluasi dan Do’a bersama di dalam kelas, Guru
memastikan anak-anak pulang dengan tertib dan bersama dengan penjemputnya.
I.
KALENDER
PENDIDIKAN
Kalender Pendidikan anak usia dini mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif, waktu pembelajaran efektif dan hari
libur. Kalender pendidikan tersebut disesuaikan dengan kondisi daerah setempat.
Permulaan tahun pelajaran di Raudhatul Athfal
/ Taman Kanak-kanak dimulai pada hari Senin, Minggu ke tiga bulan Juli dan
apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran di
mulai hari berikutnya yang bukan hari libur.
Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung
selama 3 (tiga) hari diisi serangkaian kegiatan yang bertujuan agar anak RA /
TK mengenal kehidupan RA / TK. Kegiatan pada hari-hari pertama masuk RA / TK
meliputi :
v Perkenalan
dan Sosialisasi
v Penjelasan
kepada orang tua dan anak tentang tata tertib RA / TK dan hal-hal yang
berkaitan atau menyangkut kegiatan belajar mengajar.
v Terlampir
KALENDER PENDIDIKAN RA.AL-MU’AWANAH
TAHUN PELAJARAN 2012 – 2013
v SEMESTER I
JULI 2012
|
|
Kamis, 05 Juli 2012
|
Rapat dengan orang tua murid baru
|
Jum’at – Sabtu 06 – 07 Juli 2012
|
Orientasi Murid Baru
|
Senin, 09 Juli 2012
|
Awal Masuk Sekolah
|
Sabtu, 21 Juli 2012
|
Awal Puasa 1433 H (Libur PHBS)
|
Rabu, 25 Juli - Sabtu, 11 Agustus 2012
|
Kegiatan Pesantren Ramadhan
|
AGUSTUS 2012
|
|
Kamis, 09 Agustus 2012
|
Pengumpulan Zakat Fitrah
|
Jum’at, 10 Agustus 2012
|
Pembagian Zakat dan Santunan Kepada Kaum
Dzuafa
|
Sabtu, 11 Agustus 2012
|
Takbir Keliling &bPelaksanaan Sholat
Ied persi RA
|
Senin, 13 Agustus – 02 September 2012
|
Libur Akhir Puasa dan Idul Fitri
|
SEPTEMBER 2012
|
|
Senin, 03 September 2012
|
Mulai masuk sekolah
|
Sabtu, 08 September 2012
|
Intra Drum Band
|
Jum’at, 15 September 2012
|
Belajar Shalat di Mesjid Al-Mu’awanah
|
Sabtu, 16 September 2012
|
Intra Melukis
|
Jum’at, 21 September 2012
|
Belajar Shalat di Mesjid Al-Mu’awanah
|
Sabtu, 22 September 2012
|
Intra Marching Band
|
Jum’at, 28 September 2012
|
Belajar Shalat di Mesjid Al-Mu’awanah
|
Sabtu, 29 September 2012
|
Intra Melukis
|
OKTOBER 2012
|
|
Sabtu,06 Oktober 2012
|
Intra Melukis
|
Sabtu,13 Oktober 2012
|
Intra Melukis
|
Rabu – Kamis, 17 – 18 Oktober 2012
|
Kunjungan ke Pabrik Roti Saera
|
Sabtu, 20 Oktober 2012
|
Intra Drum band
|
Jum’at,26 Oktober 2012
|
Libur PHBI (Hari Raya Idul Adha)
|
Sabtu,27 Oktober 2012
|
Intra Drum Band
|
NOVEMBER 2012
|
|
Sabtu, 03 November 2012
|
Intra Melukis dan Melipat
|
Sabtu,10 November 2012
|
Intra Melukis dan Melipat
|
Kamis, 15 November 2012
|
Libur PHBI ( Tahun Baru Islam )
|
Sabtu,17 November 2012
|
Intra Marching Band
|
Sabtu,24 November 2012
|
Kujungan ke Mesjid Agung, Kantor Pos,
KODIM, Alun-alun Kota
|
DESEMBER 2012
|
|
Sabtu, 01 Desember 2012
|
Evaluasi Intra
|
Senin – Jum’at, 03 – 08 Desember 2012
|
Evaluasi Pagi dan Sentra
|
Jum’at, 14 Desember
|
Upacara HAB DEPAG di BRIGIP Yantong
|
Selasa, 25 Desember 2012
|
Libur PHBS (Natal)
|
Senin, 27 Des 2011 – Sabtu, 9 Januari 2012
|
Libur Semester I
|
v
SEMESTER II
JANUARI 2013
|
||
Senin, 03 Januari 2012
|
|
|
Sabtu, 10 Januari 2012
|
Awal masuk Sekolah
|
|
Sabtu,
Januari 2012
|
|
|
Sabtu, 29 Januari 2012
|
Pemeriksaan seputar ISPA
|
|
PEBRUARI 2013
|
||
Kamis, 3 Pebruari 2012
|
PHBN
|
|
Sabtu, 5 Pebruari 2012
|
Pemeriksaan Gigi dan Mulut oleh Drg Cecep
|
|
Sabtu, 12 Pebruari 2012
|
Intra Melukis
|
|
Rabu, 16 Pebruari 2012
|
PHBI ( Maulid Nabi Muhammad SAW )
|
|
Sabtu, 19 Pebruari 2012
|
Intra Marching Band
|
|
Sabtu, 26 Pebruari 2012
|
Intra Marching Band
|
|
MARET 2013
|
||
Sabtu, 12 Maret 2012
|
Intra Marching Band
|
|
Sabtu, 19 Maret 2012
|
Kunjungan ke Kantor HU Kabar Priangan
|
|
Sabtu, 26 Maret 2012
|
Intra Drum Band
|
|
APRIL 2013
|
||
Sabtu, 2 April 2012
|
Intra Marching Band
|
|
Sabtu, 9 April 2012
|
Intra Marching Band
|
|
Sabtu, 16 April 2012
|
Intra Marching Band
|
|
Jum’at, 22 April 2012
|
PHBN
|
|
Sabtu,23 April 2012
|
Libur Bersama
|
|
Sabtu, 30 April 2012
|
Intra Berkebun
|
|
MEI 2013
|
||
Sabtu,7 Mei 2012
|
Intra Marching Band
|
|
Sabtu,14 Mei 2012
|
Intra Marching Band
|
|
Senin, 16 Mei 2012
|
Libur Bersama
|
|
Selasa, 17 Mei 2012
|
PHBN
|
|
Sabtu , 21 Mei 2012
|
Intra Marching Band
|
|
Senin – Jum’at, 23 Mei – 03 Juni 2012
|
Uji Kompetensi Siswa
|
|
JUNI 2013
|
||
Senin, 6 Juni 2012
|
Karnapal Marching Band Se Kota Tasikmalaya
|
|
Selasa, 7 Juni 2012
|
Istirahat
|
|
Rabu – Senin, 8 – 27 Juni 2012
|
Latihan Pentas Seni U/ Syukuran Akhir Tahun
|
|
Selasa, 28,Juni 2012
|
Pembagian Raport & Pawai Ta’atuf
|
|
Rabu, 29 Juni 2012
|
Pesta Syukuran Akhir Tahun
|
|
Kamis, 30 Jun 2012 – Minggu, 10 Juli 2012
|
Libur Semester II
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar