Sabtu, 15 Februari 2014

KTSP RA.AL-MU'AWANAH KOTA TASIKMALAYA

KTSP RA.AL-MU'AWANAH KOTA TASIKMALAYA


DOKUMEN I
BAB I
PENDAHULUAN

1.       Potensi Anak dan Cara anak Belajar
Anak sebagai individu yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan memiliki potensi dan karakteristik yang berbeda-beda. Setiap anak memiliki keunikan yang berbeda-beda satu sama lain. Usia 4 s.d 6 tahun adalah usia anak di Raudlatul Athfal yang merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensinya. Masa peka merupakan masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa , sosial-emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral dan nilai-nilai agama/ spritual. Oleh sebab itu dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak  Apabila lingkungan membatasi kesempatan belajar, maka anak tidak akan mampu mencapai potensi yang seharusnya (diwariskan). Oleh karena itu untuk mengembangkan potensi yang diwariskan, kemampuan bawaan anak harus dirangsang atau dimoti0vasi agar  berkembang. Hilangnya kesempatan belajar karena kemiskinan, pelembagaan, penolakan orang tua, atau kondisi lainnya akan berakibat buruk pada perkembangan potensi kecerdasaannya.
Menurut para ahli psikologi, usia dini (0-8 tahun) sangat menentukan bagi anak dalam mengembangkan potensinya. Usia ini sering disebut “usia emas” (the golden age) yang hanya datang sekali dan tidak dapat diulangi lagi, yang sangat menentukan untuk pengembangan kualitas manusia selanjutnya. Keith Osborn, Burton L. White, dan Benyamin S. Bloom (1993) berdasarkan hasil penelitiannya mengemukakan bahwa perkembangan intelektual anak terjadi sangat pesat pada tahun-tahun awal kehidupan anak. Sekitar 50 % variabilitas kecerdasan orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia 4 tahun. Peningkatan 30% berikutnya terjadi pada usia 8 tahun, dan 20 % sisanya pada pertengahan atau akhir dasawarsa kedua.

Grafik tentang  Perkembangan Kecerdasan Anak
Menurut Keith Osborn, Burton L. White, dan Benyamin S. Bloom

Studi pada anak-anak mengungkapkan bahwa kurangnya stimulasi lingkungan mempengaruhi kemampuan anak dalam mengkonseptualisasi sehingga perbendaharaan katanya yang terbatas dan mereka mengalami kesulitan dalam memadukan pengalamannya. Namun demikian betatapun rangsangan lingkungan yang diterima anak , anak tidak dapat belajar sampai perkembangan mereka siap untuk melakukannya. Ini berarti bahwa perlunya kesiapan  secara fisik dan mental dengan 3 kriteria ; adanya minat belajar dengan keinginan untuk diajar atau belajar sendiri, kedua adanya minat yang bertahan meskipun mengalami hambatan dan kesulitan dan ketiga adanya kemajuan walaupun sedikit dan berangsur-angsur melalui latihan.

Pendidikan di RA seyogyanya berpusat pada anak, artinya pembelajaran diorganisasikan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan, minat-minat dan gaya belajar anak. Penekanannya pada proses belajar (kualitatif) dan bukan pada apa yang dipelajari (kuantitatif).  Setiap anak memiliki pola perkembangan yang unik, serta mereka paling baik belajar melalui pengalaman langsung (kongkrit) dengan teman/manusia ataupun benda-benda. Anak belajar melalui bermain melalui penjelajahan, menemukan, mencoba-coba/ menguji coba, mengkonseptualiasilasi, berbicara, dan mendengar merupakan suatu program aktivitas yang cocok buat anak. 
Secara umum tahapan perkembangan anak usia RA yang berada pada usia sekitar 4 s.d. 6 tahun memiliki tahapan perkembangan dari aspek fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosio-emosional, moral / spiritual sebagai berikut :

Aspek Perkembangan
Kekhasan
Karakteristik
1.       Perkembangan fisik
Tinggi & berat
Anak-anak bertambah tinggi rata-rata 2 cm dan bertambah berat 3-4 kg selama masa awal anak-anak.
Otak
Aspek penting dalam domain kognitif. Pada usia 5 tahun otak telah mencapai ukuran otak orang dewasa. Ukurannya meningkat akibat bertambahnya neuron-neuron serta mylenisasi. Peningkatan kematangan otak menyumbang bagi peningkatan kemampuan kognitif

2.       Perkembangan   Motorik
1.       Perkembang
Keterampilan motorik kasar
Kemampuan motorik kasar meningkat secara pesat, sehingga menjadi lebih berani. Anak menjadi sangat aktif.
Keterampilan motorik halus
Kemampuan motorik halus meningkat secara substansial selama masa awal anak-anak
Perkembangan tahap simbolis / representasi mental
Anak mengembangkan kemampuan untuk membayangkan secara mental suatu obyek yang tidak ada (berfikir melalui symbol), sehingga anak menggunakan desain coret-coret untuk menggambarkan manusia, rumah, mobil, awan dsbnya. Ini membuat anak mengembangkan dunia mentalnya, penuh imajinasi (khayal) serta daya ciptanya.
3. Perkembangan
Kognitif
( 2 - 4 tahun)


Egosentrisme
Ketidakmampuan anak dalam membedakan antara perspektif seseorang  atau dirinya. dengan perspektif orang lain.
Animisme
Adanya keyakinan anak-anak bahwa suatu objek yang tidak bergerak memiliki kualitas kehidupan dan dapat bertindak. Exp: “ Boneka aku ,tadi aku kasih makan,  dia lapar”
Usia 4 – 7 tahun
Pemikiran Intuitif
Anak-anak mulai menggunakan penalaran intuitif dimana mereka begitu yakin dengan apa yang diketahui dan pemahamannya meskipun sebenarnya anak belum begitu sadar bagaimana mereka tahu apa yang diketahuinya

Centration
Pemusatan terhadap satu karakteristik yang mengesampingkan semua karakteristik yang lain. Tidak mampu membedakan aspek tinggi dan lebar, mana yang lebih banyak ?
Hanya melihat satu sisi saja yaitu tinggi gelas yang paling tinggi merupakan isi yg terbanyak.
4. Perkembangan
    sosial-emosional


Konsep diri

Pro social

Agresi





Rasa takut


Harga diri
Konsep diri dan pemahaman terhadap emosi menjadi makin kompleks
 muncul keyakinan diri
Lebih independent, berinisiatif,  dan control diri meningkat

Terkadang muncul altruisme/ pro sosial,  bentuk kepedulian kepada teman
agresi instrumental yaitu agresi yang digunakan untuk mendapatkan tujuan tertentu  (berebut mainan).
Terpisah dari orang tua , binatang, kegelapan, suara-suara, orang jahat, petir

Persetujuan orang dewasa terhadap karya anak menjadi penyemangat dan meningkatkan harga diri anak
5.  Perkembangan
Moral



Heteronomous morality
Anak-anak secara sadar menggunakan dan mengikuti aturan. Anak-anak mengerti bahwa aturan diperlukan untuk mengurangi perselisihan. Tunduk pada aturan yang berlaku tanpa penalaran dan penilaian dan dikendalikan orang  dewasa. orang dewasa yang memberitahu mana yang boleh dan mana yang tidak melalui hukuman dan pujian/penghargaan.


Masa emas perkembangan berada pada usia 0 s/d 6 tahun, pada masa itu anak memerlukan banyak pengalaman untuk memperkaya pengetahuannya yang hendaknya dapat ditentukannya sendiri.
Pengalaman belajar di dapatkan dalam 3 komponen, yaitu :
1.      Keluarga
2.      Sekolah
3.      Masyarakat
Sekolah merupakan komponen yang sangat berperan besar dalam mengoptimalkan ragam kecerdasan anak.
Raudhatul Athfal  merupakan jalur pendidikan formal yang menjadi wadah kegiatan Pendidikan Tingkat Dasar. Upaya yang sangat penting dilakukan oleh setiap satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu :
1.       Membuat perencanaan yang kongkrit dan detail.
2.       Pelaksanaan.
3.       Evaluasi.
Berdasarkan gambiran diatas maka RA.Al-Mu’awanah perlu menyusun program yang bertujuan menjadi acuan dalam pengembangan satuan pendidikan itu sendiri dalam bentuk kurikulum operasional yaitu “ Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 

A.     Latar Belakang KTSP
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan pendidikan tertentu tersebut mencakup tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh karena itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk disesuaikan dengan program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mengacu pada standar nasional pendidikan bertujuan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua unsur standar nasional pendidikan, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Berdasarkan aturan-aturan di atas RA.Al-Mu’awanah mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di tingkat Pra Sekolah dengan mengikuti panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) serta ketentuan lain yang menyangkut kurikulum seperti yang dituangkan dalam UU No./2003 dan PP No. 19/2005, dengan pemahaman bahwa kurikulum yang diterapkan di madrasah/sekolah harus senantiasa up to date, dapat mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat maka RA. Al-Mu’awanah membuat KTSP dengan mengadaptasi dari panduan yang disusun oleh BSNP dan kurikulum sebelumnya yang disesuaikan dengan perkembangan peserta didik, kemampuan sekolah serta kebutuhan masyarakat pengguna jasa Raudhatul Athfal.
Raudhatul Athfal adalah satuan pendidikan usia dini yang memiliki karakteristrik keagamaan, maka kurikulumnya harus memunculkan cirri khas keagamaan. Menyadari akan hal ini maka pihak pengelola Raudhatul Athfal yang berada dibawah naungan Departemen Agama, memiliki tantangan untuk KTSP yang dapat menghasilkan pesetra didik yang siap menghadapi berbagai tuntutan globalisasi dengan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi serta berlandaskan iman dan taqwa.
Tujuan Raudhatul Athfal adalah membantu meletakan dasar kearah perkembangan sikap prilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik agar menjadi muslim yang menghayati dan mengamalkan agama serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan kepentingan pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.
B.     LANDASAN
a)     Landasan Hukum
1.       UUD’45 Pasal 31 Tentang Pendidikan Nasional.
2.       Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Dasar.
3.       Peraturan Pemerintah No.19Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional.
4.       PERMENDIKNAS No.22 Tahun2006 Tentang Standar Isi
5.       PERMENDIKNAS No.23 Tahun2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan.
6.       PERMENDIKNAS No.58 Tahun2009 Tanggal 17 September Tentang Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ).
7.       Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang  Sisdiknas pasal 28 ayat 2 tentang PAUD
8.       PP No. 55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan pasal 21
9.       Perlunya orang dewasa menghargai hak-hak anak sesuai dengan UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak
10.   Masa usia dini merupakan masa keemasan (golden age) dan perlunya menciptakan dunia yang layak bagi anak (world fit for children)
11.   Deklarasi Dakar tentang education for all.
12.   Pendidikan anak usia dini perlu didasari oleh prinsip-prinsip perkembangan anak dengan memperhatikan kebutuhan individu anak
b)     Landasan Filosofis
a.             Islam mengajarkan kepada umatnya untuk mendidik dan membina anak yang merupakan anugerah sekaligus amanah yang harus dipertanggungjawabkan kelak dan nantinya menjadi khalifah di muka bumi.
Surat An-Nahl : 78
” Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur”.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Yang Maha Esa, berakhlak  mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan manjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
b.            Untuk mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan tersebut harus dibangun melalui kerangka filosofis Al-Quran dan Hadist sebagai pedoman hidup bagi setiap Muslim dan Pancasila, sebagai falsafah hidup dan pandangan bangsa ,
Falsafah pengembangan kurikulum RA dapat didasarkan pada konsepsi model pengembangan kurikulum anak usia dini dengan bertumpu pada :
1)      Ketauladanan  Nabi Muhammad SAW sebagai pembentukan kepribadian anak dengan sifat Shidiq, Amanah, Fathonah, Tabligh
2)      Model pengajaran yang  berorientasi pada pendidikan (tarbiyah) & penanaman nilai-nilai tarbawiyah melalui peristiwa tertentu dengan mengambil hikmahnya (misalnya : ketika turun hujan), menjelaskan manfaat hujan, bagaimana turunya hujan, dikemukakan secara ilmiah seraya menjelaskan keagungan Allah SWT.
3)      Interaction Model yang berbasis pada falsafah pendidikan konvergensi
4)      Falsafah pendidikan yang mungkin lebih direkomendasi dalam pengembangan kurikulum RA mengarah pada interactionist model dengan konsep yang berbasis pada konstruktivisme (anak membangun pengetahuannya sendiri.

c)      Landasan Paedagogis, Psikologis, Dan Neurologis
1.       RA yang didalamnya termasuk anak usia dini adalah individu yang unik dan dapat dididik (homo educandum)
2.       Keteladanan dalam proses pendidikan sangatlah penting
3.       Pembangunan karakter akan efektif jika dilakukan sejak anak usia dini.
4.       Perlunya mengeloborasi arah baru dalam paedagogik yang memandang landasan pendidikan dari pendekatan multireferensial dari aspek  psikologis, neurologis dan sosio-antropologis
5.       Dari aspek psikologis, pengembangan kurikulum RA harus didasarkan pada analisis kebutuhan dan karakteristik perkembangan anak usia dini.
6.       Dari aspek neurologis pertumbuhan sel-sel syaraf pada anak usia dini membutuhkan stimulasi edukatif sejak dalam kandungan.
7.       Dari aspek sosio-antropologis kondisi masyarakat Indonesia yang multikultural serta berbagai akibat arus globalisasi menjadi landasan pengembangan kurikulum RA.

C.       TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP
Secara umum tujuan diterapkannya pengembangan KTSP di RA.Al-Mu’awanah Merupakan upaya kemandirian dan pemberdayaan serta proses pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum di Raudhatul Athfal Al-Mu’awanah sebagai tindak lanjut dari pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan.
Secara khusus tujuan diterapkannya KTSP di RA Al-Mu’awanah adalah untuk:
1.       Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif madrasah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan memberdayakan sumber yang tersedia.
2.       Meningkatkan kepedulian warga madrasah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama.
3.       Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai.
4.       Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri, kompetitif, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
5.       Menumbuhkembangkan kemandirian, demokratis dan tanggung jawab peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
6.       Memfasilitasi kecepatan belajar, irama belajar, maupun gaya belajar peserta didik secara individual dan kelompok.
7.       Mengoptimalkan kemampuan, bakat, minat, dan/atau potensi yang ada pada peserta didik.
8.       Meningkatkan daya saing peserta didik di tingkat Kabupaten, Propinsi maupun tingkat Nasional.
9.       Menciptakan proses pembelajaran yang mencerdaskan, mengasyikkan, dan menyenangkan,
10.   Mengoptimalkan seluruh sarana prasarana ataupun sumber belajar yang ada di RA.

D.     Prinsip Pengembangan KTSP
KTSP di RA.Al-Mu’awanah dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.      Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2.      Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3.      Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4.      Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5.      Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6.      Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7.      Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

E.      Acuan Oprasional Penyusunan KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) RA.Al-Mu’awanah di susun dengan dengan berpedoman pada :
1.       Peningkatan Iman dan Takwa serta Akhlak Mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Oleh karena itu, kurikulum yang disusun sebisa mungkin dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia pada setiap mata pelajaran.
2.       Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat Sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik sehingga memungkinkan potensi afektif, kognitif, dan psikomotor berkembang secara optimal. Oleh karena itu, kurikulum harus disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik.
3.       Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Setiap daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan yang beragam. Oleh karena itu, setiap daerah memerlukan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup siswa sehari-hari. Kurikulum yang disusun harus memuat keragaman tersebut sehingga dapat menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
4.      Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional secara berimbang.
5.      Tuntutan dunia kerja
Memuat kecakapan tentang hidup ( life skil ) untuk mengenalkan dan membekali peserta didik menghadapi kehidupan dunia kerja yang kooratif dengan melatih dan membiasakan dengan kemandiriaan, tidak menggantungkan diri kepada orang lain.
6.      Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS)
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang bercirikan masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus-menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian dengan perkembangan IPTEKS, sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
7.      Agama
Yang menjadi ciri khas kurikulum RA adalah mendalami agama maksudnya pengenalan  peserta didik terhadap rukun iman, rukun islam dan berakhlakul karimah lebih mendalam disertai dengan pengalaman yang disesuaikan dengan tahap perkembangan dan kemampuan peserta didik.
8.      Dinamika Berkembangan Global
Kurikulum dikembangkan agar peserta didik mamfu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain.
9.      Persatuan Nasional Dan Nilai-Nilai Bangsa
Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republic Indonesia.
10.  Kondisi Social Budaya Masyarakat Setempat
Pengembangan kurikulum RA dengan memperlihatkan karakteristik social budaya masyarakat lingkungannya dan menunjang kelestarian keagamaan budaya.
11.  Kesetaraan Gender
Kurikulum RAdiarahkan kepada pendidikan yang berkeadialan dan mendoraong tumbuh kembangnya kesetaraan gender
12.  Karakteristik satuan pendidikan, ,
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.


BAB II
TUJUAN
A.    Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dirumuskan mengacu pada tujuan umum berikut ini. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B.     VISI RA.AL-MU’AWANAH
“Menjadi sebuah Lembaga Pendidikan yang berkomitmen mengimplementasikan sistem pendidikan Islam dalam rangka menghasilkan generasi muslim yang unggul dan tangguh dalam IMTAQ, IPTEK yang Berakhlaqul Karimah menuju terwujudnya kejayaan Islam.”
C.    Misi RA.Al-Mu’awanah
1.     Menyelenggarakan Pendidikan yang mengintegrasikan ayat-ayat kauliyah dan kauniyah, iman,   ilmu amaliyah dan amal ilmiyah, baik secara ruhiyah, batiniyah dan jasadiyah.
2.     Mengembangkan bakat dan potensi siswa melalui kegoiatan intra kurikiler dan ekstra kulikular.
3.      Mewujudkan Lingkungan Pendidikan yang Aman, Nyaman dan Islami.
4.   Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang beraqidah lurus, beribadah khusyu, brakhlaqul karimah,berpikiran ilmiyah, berkepribadian mandiri, kreatif, innovative, sehat jasmani rohani dan berguna bagi masyarakat global.
5.  Menjadi Lembaga Pendidikan yang berazas Islam yang menyiapkan genersi penerus yang bertaqwa , cerdas, kreatif dan trampil.

D.    Tujuan Sekolah RA.Al-Mu’awanah

1.  Menyiapkan sikap, mental dan prilaku yang baik anak-anak usia dini sebelum memasuki pendidikan dasar,
2.   Membiasakan anak-anak usia dini melakukan hal-hal yang baik terutama dalam hal kegiatan sehari-hari dilingkungannya sesuai dengan ajaran Islam.
3.    Menanamkan disiplin, pembiasaan belajar yang baik, sesuai dengan perkembangan anak usia dini
4.      Menanamkan Pendidikan Karakter sejak dini
5.     Menjadikan Anak unggul sebagai  mencetak peserta didik yang Qurota A’yun bagi keluarganya dan bermanfaat bagi kehidupannya.
6.      Terciptanya kegiatan pembelajaran yang tertib, disiplin, sehat dan nyaman.
7.    Terwujudnya peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran yang terintegrasi    antara teori dan praktik.
8.  Terwujudnya lulusan yang berkualitas sehingga mampu melanjutkan pendidikan sampai   ketingkat tertinggi.
9.  Terwujudnya siswa yang mempunyai karakter Islami yang Intelektual dan berteknologi   canggih
10.  Terwujudnya pelayanan pendidikan yang sesuai dengan kondisi masyarakat

E.     STRATEGI
Untuk mencapai kearah tujuan yang dicita-citakan maka lembaga pendidikan Raudhatul Athfal Riyadul Falah mempunyai strategi sebagai berikut :
Pemantapan akidah islamiah melalui pembinaan dan keteladanan guru.
1.       Melibatkan semua guru dalam pembinaan pendidikan agama islam.
2.       Menciptakan suasana Raudhatul Athfal yang Islami.
3.       Mempersiapkan tekhnik pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
4.       Penanaman etos kerja yang tinggi bagi tenaga edukatif maupun administrative.
5.       Peningkatan fropesional guru.
6.       Peningkatan kesejahteraan gur u.

F.      Program Pengajaran
Program pengajaran di RA didasarkan pada tugas perkembangan yang mencakup :
1.    Program kegiatan belajar dalam rangka pembentukan perilaku pembiasaan yang berwujud      dalam kegiatan sehari-hari di RA yang meliputi moral pancasila, Agama Islam, Sosial, Emosional dan Kemandirian.
2.     Program kegiatan belajar dalam rangka pengembangan kemampuan dasar melelui kegiatan          yang dipersiapkan oleh guru yang meliputi kemempuan melaksanakan agma Islam, Bahasa, Kognitif Motorik halus dan Motorik Kasar, seni
3.       Program tambahan yaitu : Baca, Tulis Al-Qur’an dan Igra.

G.    Profile Sekolah
I.        KEADAAN UMUM
RA.Al-Mu’awanah adalah sekolah yang statusnya swasta di bawah pengelolaan Yayasan Kader Islam. Lokasinya strategis karena berada di lingkungan masyarakat yang religious dan mudah di jangkau dari semua jurusan. Tempat dan pasilitas yang aman, nyaman, tidak bising  serta bersih.
Kondisi  Umum dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.       Nama Sekolah                                  : RA.Al-Mu’awanah
2.       Alamat                                                : Jalan Ampera RW.07 Kel.Panglayungan Kec.Cipedes
     Kota Tasikmalaya 46134.
3.       Nomor Tlp                                         : Hp.085221636072 / 081323358631
4.       Status Sekolah                                  : Swasta
5.       Jenjang Akreditasi                           : -
6.       Tahun Pendidikan Perdiri            : 2009
7.       Tahun Pendidikan Oprasi            : 2009 – 2010
8.       Status Tanah                                    : Wakap
9.       Status Gedung                                  : Milik Sendiri
10.   Luas Tanah                                        : 270 M2
11.   Luas Bangunan Kelas                     : 98 M2
12.   Luas Bangunan Mushola              : 48 M2
13.   Luas MCK                                          : 12 M2

II.                KEADAAN SISWA
No
Keadaan
Jml Rombel
Keadaan Siswa
L
P
JML
1
Kelompok A
1
9
12
17
2
Kelompok B
1
14
8
22
Jumlah
2
23
20
43

III.             LATAR BELAKANG SOSIAL, EKONOMI PENDIDIKAN ORANG TUA SISWA
No
Pekerjaan
Jumlah
%
Pendidikan
Jumlah
%
Keterangan
1.
PNS
1
2,3
S1
1
2,3

2.
TNI/POLRI
2
4,7

2
4,7

3.
Pensiunan






4.
Karyawan Swasta
6
13,9
SMA
6
13,9

5.
Wiraswsta
10
23,2
SMA
10
23,2

6.
Petani






7.
Lainnya
24
55,9
SLTP
24
55,9


JUMLAH
43
100

43
100


IV.              DATA TENAGA PENDIDIK DI RA.AL-MU’AWANAH
No
Nama
Jenis Kelamin
Status Pegawai
NIP
Tanggal. Lahir
Data RA
Pendidikan
Nama RA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1
HERAWATI, S.Pd.I
P
Non PNS
-
28.05.1976
S1
RA.Al-Mu’awanah
2
SOPIAN SETIAWAN
L
Non PNS
-
02.06.1973
STMN TASIKMALAYA
RA.Al-Mu’awanah
3
YANTI HERYANTI
P
Non PNS
-
25.06.1978
SLTA
RA.Al-Mu’awanah
4
AI NURAZIZAH
P
Non PNS
-
11.01.1991
MAN
RA.Al-Mu’awanah
5
JUJU HAERIAH
P
Non PNS
-
15.07.1981
SLTP (Sedang melanjutkan Paket C)
RA.Al-Mu’awanah
6
WITA MARYANTI
P
Non PNS
-
26.04.1983
SLTA
RA.Al-Mu’awanah
7
ROHAYATI
P
Non PNS


SMA (Sedang melanjutkan S1)
RA.Al-Mu’awanah
a)    Indikator Kelayakan Dan Kinerja.
No
Indikator
Hasil
Standar
Keterangan
1
Rasio ruang kelas/rombongan
1;1
1;1

2
Pemanfaatan ruang praktek/minggu



3
Rata rata murid
30
40

4
Rasio Guru dan Murid
1;10
1;15

5
Persentase kelayakan Kualifikasi
100%
>60%

6
Persentase guru tetap
100%
>60%

7
Persentase guru yang mengajar sesuai latar belakang pendidikan
100%
>50%

8
Rasio tenaga tata usaha/rombel

1;2

9
Persentase kehadiran guru
90%
90%

10
Persentase kehadiran tata usaha
90%
90%

11
Persentase kehadiran siswa
90%
90%

12
Persentase kelulusan siswa
100%
85%

13
Persentase ketuntasan siswa
100%
75%

14
Persentase siswa putus sekolah

0%

15
Persentase siswa mengulang

0%

16
Persentase siswa yang di terima
100%


17
Rasio jumlah buku pelajaran/jumlah siswa
1;2
1;1



 V.                 SARANA PRASARANA
a.      MEBELER
1.       Meja Kursi Murid                            :  20 Buah
2.       Meja Kursi Guru                               : Meja 3 Buah, Kursi3 Bua
3.       Lemari Belajar                                 : 1 Buah
4.       Lemari Kecil                                      : Blm Ada
5.       Loker Anak                                        : 2 Buah
6.       Loker Sepatu                                     : 1 Buah
7.       PapanTulis / Whiteboard           : 2 Buah
8.       Meja Kepala                                       : 1 Buah
9.       Kursi Kepala                                      : 1 Buah
10.   Tempat Tidur UKS                         : -
11.   Karpet Spon                                      : 100 lbr
b.     ALAT BERMAIN AUT DOOR
1.       Ayunan
2.       Papan Luncur
3.       Kubah Tangga
4.       Papan Titian
5.       Terowongan
6.       Papan Jembatan
c.       ALAT BERMAI IN DOOR
1.       Puzzle
2.       Balok Bangunan
3.       Pohon Hiitung
4.       Kartu Huruf dan Angka
5.       Kotak Marjan
d.      ALAT KESENIAN DAN PERTUNJUKAN
1.      Megaphone                                        : 1 Buah
2.      P3K                                                       : 1 Buah
3.      Komputer                                           : 1 Paket
4.      Keyboard Techno T 5000              : 1 Buah
5.      Belira                                                   : 1 Buah
6.      Alat Drum Band                               : 1 Paket
7.      Pakean Manasik                               : 17 Buah
8.      Pakean Upacara Adat                     : 1 Paket
9.      Peralatan Upacara Adat                : 1 Paket
10.  Tape Recorder plus VCD Sharp   : 1 Buah
11.  Tape Recorder Politron                 : 1 Buah
12.  TV 21” Sony                                      : 1 Buah
13.  DVD TCL                                             : 1 Buah
e.      RUANG BELAJAR DAN LAINNYA
1.       Ruang Belajar
2.       Ruang Sudut Pembelajaran
3.       WC Guru
4.       WC Murid
5.       Mushola
f.        SUDUT KEGIATAN
1.       Kegiatan Sudut Keluarga                      : Ada
2.       Kegiatan Sudut Pembangunan           : Ada
3.       Kegiatan Kebudayaan                           : Ada
4.       Kegiatan Alam Semesta                        : Ada
5.       Kegiatan Ibadah                                       : Ada
6.        
Atau     :
1.      Area Agama                           : Ada
2.       Area Mateatika                         : Ada
3.        Area Balok                                : Ada
4.        Area Pasir  Air                         : Ada
5.       Area Sains                                   : Ada
6.        Area Drama                              : Ada
7.        Area Memesak                        : Ada
8.       .Area di Luar Kelas                 : Ada
9.        Area Baca Tulis                       : Ada
10.    Area Seni Budaya                   : Ada
VI.              Sumber Dana
1.      Iuran (SPP) siswa
2.      Donatur
3.      Bantuan Lainnya



 
  
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A.     STRUKTUR KURIKULUM
Kurikulum RA menggunakan kurikulum yang mengacu pada peraturan pentri pendidikan nasional Nomor 58 tahun 2009 tentang standar npendidikan anak usia dini ( PAUD ) yang dikembangkan d (diversifikasi)oleh satuan pendidikan. Adapun struktur kurikuluam RA memuat Lingkup Pemgembangan, Muatan Local Dan Pengembangan Diri, dengan rincian sebagai berikut :
KOMPONEN
ALOKASI WAKTU
A.      LINGKUP PENGEMBANGAN
1.       PEMBAHASAN
Akhlak prilaku ( akhlakulmkarimah )
Social emosional dan kemandirian
2.       KEMAMPUAN DASAR
a.       Agama Islam
b.       Bahasa
c.       Kognitif
d.       Fisik


15 Jam ( 900 menit )
30 Jam Pelajaran



B.      MUATAN LOKAL
C.       PENGEMBANGAN DIRI
4 Jam ( 240 menit )
8 Jam pelajaran

B.     MUATAN KURIKULUM
1.       Lingkup pengembangan pembentukan prilaku melalui Akhlak Karimah, Social Emosional Dan Kemandirian
2.       Lingkup pengembangan kemampuan dasar melalui
a.       Bahasa
b.       Kognitif
c.       Fisik
3.       Muatan local disesuaikan
4.       Kegiatan pengembangan diri
a.       Pembentukan karakter melaui  pembiasaan dalam kegiatan :
1)     Rutin
2)     Spontan
3)     Terprogram
4)     Keteladanan
b.      Pengembangan potensi dan ekspresi diri
1)     Sesuai dengan bakat dan minat
2)     Kepemimpinan dan bela diri
3)     Bidang seni
c.       Sesuai dengan minat
d.       Penunjang kurikulum ( nilai-nialai kecakapan dan peluasan wawasan )
e.       Pembagian tugas Guru
C.      Pengaturan Beban Belajar
1.       Menunggu efektif dalam satu tahun pelajaran ( 2 semester ) adalah 34 minggu
2.       Satu jam tatap muka ( satu jam pelajaran ) adalah 30 menit.
3.       Jam belajar efektiff per hari adalah 2,5 jam ( 150 menit ), berarti 5 jam pelajaran.
4.       Jam belajar per minggu 15 jam ( 900 menit ) berarti 30 jam pelajaran dan pertahun 510 jam ( 30.60 menit )
5.       Perencanaan pembelajaran untuk satu hari terdiri :
Ø  Pertemuan pagi                               30 menit
Ø  Kegiatan inti                                      60 menit
Ø  Istirahat/makan                              30 menit
Ø  Pertemuan siang                             30 menit
6.       Alokasimwaktu untuk pengembangan ekspresi dan potensi diri ditambah 30 menit.
7.       Pengembangan diri dalam rangka pembentukan karakter disesuaikan dengan kondisi dan situasi ra terintegrasi dalam setiap kegiatan.
8.       Penyusunan program pembelajaran melalui pendekatan tematik yang merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa bidang atau aspek pengembangan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.
9.       Tema yang digunakan adalah tema yang ada, tempat disesuaikan dengan satuan pendidikakan dengan tidak mengirangi minggu efektif.



Tema Tahun Pelajaran          : ………………..
RA                                           : AL-MU’AWANAH
Kelompok                               :  ……………….
Tema Semester                       : ………………………………
N0
Tema
Perkiraan Waktu (Minggu)
Landasan Al-Qur’an &  Hadist
1
Diri Sendiri
3Minggu
Q.S. Adz-dzariat :56
Q.S. An-Nahl : 78
2
Amaliah Ramadhan
2 Minggu
Q.S. Al-Baqorah : 183
Hadis Nabi
3
Lingkunganku
3 Minngu
Q.S. Al- Mujadalah : 11
HR. Ibni Abdil Bar
Q.S. Ali Imron: 96
Q.S. Hadist Nabi
Q.S. Al-Furqon : 74
4
Kebutuhanku
3 Minggu
Q.S. Al-A’rof :31
Q.S. Al-Baqorah : 168
Q.S. Al-Furqon : 26
Kebersihan :
Q.S.  Asy-Syu’ara : 80
HR. Bukhari- Muslim
HR. Muslim-Ahmad
5
Binatang Halal, Haram. Dan Qurban
3 Minggu
Q.S. Al- Mukminin : 80
Q.S.An-Nahl : 5-6
6
Tanaman
3 Minggu
Q.S. An-Nahl : 11
Jumlah
17 Minggu



Tema Tahun Pelajaran          :  …………………….
RA                                           :  AL-MU’AWANAH
Kelompok                               :  …………………….
Semester                                 :  …………………….

No
Tema
Perkiraan Waktu (Minggu)
Landasan Al-Qur’an &  Hadist
1
Rekreasi
3 Minggu
Q.S. Al-Hajj: 46
Q.S. An-Nahl : 36
Q.S. Az- Zukhruf : 12-13
Q.S. An- Nahl : 8
Q.S. Ibrahim : 32
Q.S. Ar-Rahman : 10-13
Q.S.Saba : 36
Perkataan Umar RA
2
Pekerjaan
3 Minggu
Q.S. At-Taubah : 105
Q.S. Al-Jastiyah : 15
Q.S.Al-An’am : 135
H.R. Ahmad dari Mu’az
3
Air, Udara Dan Api
3 Minggu
Q.S. Al- Furqon : 48-49
Q.S. Al- Waqi’ah : 71-73
Q.S. Ar- Rum : 41
4
Tanaman
3 Minggu
Q.S. An-Nahl : 11
5
Alat Komunikasi
3 Minggu
Hadits Nabi
6
Tanah Airku
2 Minggu
Q.S.  Al-Hujarat : 13
Hadist Nabi
7
Alam Semesta
3 Minggu
Q.S.  Ar- Rum : 41
Q.S. Al-Baqorah : 11-12
Q.S. Ar-Rahman : 5 & 7
Q.S. Al-Hajj: 18
Jumlah
17 Minggu


D.     KETUNTASAN BELAJAR
Ketuntasan belajar seriap indicator yang telah ditetapkan dalam satu kopetensi dasar berkisar 1 – 100 % . Kriteria ideal ketuntasan untu prinsip-prinsip indicator 75 %. Satuan Pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan kompleksitas SK dan KD tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumberdaya pendukung dan penyeleng garaan pembelajaran. Nilai ketuntasan setandar kompetensi idel 100 %. Guru dan Sekolah dapat menetapkan nilai ketuntasan minimal secara bertahap dan terencana agar memperoleh nilai ideal. Apabila serangkaian indicator dalam kopetensi dasar sudah dapat dicapai oleh peserta ddik, berarti target kompetensi dasar tersebut telah terpenuhi
Contoh SKBN (Standar ketuntasan belajar minimal )sebagai berikut :
NO
LINGKUP PENGEMBANGAN
INDIKATOR YANG TERLAKSANA
1
Pembentukan Prilaku
v  Akhlaqul Karimah
v  Sosial emosional
v  Kemandirian



90 %

2
Kemampuan Dasar
v  Bahasa
v  Kognitif
v  Fisik


90 %
3
Muatan Local
v  Bahasa Sunda
v  Kaulinan Barudak

70    

E.      KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran kriterianya menjadi wewenang satuan pendidikan. Sesuai ketentuan PP 19/2005. Pasal 72 ayat ”Peserta didik dinyatakan lulus dari semua satuan pendidikan, setelah :
1.       Menyelasaikan seluruh program pembelajaran.
2.       Memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh mata pelajaran/bidang pengembangan.

F.     CAKUPAN PROGRAM PEMBELAJARAN
No
Program Pembelajaran
Cakupan
1
Agama dan Akhlak Mulia
Peningkatan potensi spiritual peserta didik melalui contoh pengalaman dari pendidik agar menjadi kebiasaan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar sekolah, sehingga menjadi bagian dari budaya sekolah.
2
Sosial dan Kepribadian
Pembentukan kesadaran dan wawasan peserta didik atas hak dan kewajibannya sebagai warga masyarakat dan dalam berinteraksi social serta pemahaman terhadap diri dan peningkatan kualitas diri sebagai manusia sehingga memiliki rasa percaya diri.
3
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Mempersiapkan anak didik secara akademik memasuki SD dan MI dengan menekankan pada penyiapan kemampuan berkomunikasi dan berlogika melalui berbicara, mendengarkan, pra membaca, pra menulis dan pra berhitung yang harus dilaksanakan secara hati-hati, tidak memaksa dan menyenangkan sehingga anak menyukai belajar.
4
Estetika
Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekpresikan diri dan kemampuan mengekpresikan keindahan dan harmoni yang terwujud dalam tingkah laku keseharian.
5
Jasmani Olah Raga dan Kesehatan
Meningkatkan potensi fisik dan menanamkan sportivitas serta kesadaran hidup sehat dan bersih, tidak hanya disekolah akan tetapi dilaksanakan juga di rumah atau luar sekolah.
G.     STANDAR KOMPETENSI
v  Merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh anak didik dalam suatu bidang pengembangan.
v  Standar kompetensi yang diharapkan pada pendidikan RA adalah tercapainya tugas-tugas perkembangan secara optimal sesuai dengan standar yang telah dirumuskan.
v  Aspek-aspek perkembangan yang diharapkan dicapai meliputi aspek moral perilaku dan nilai-nilai agama islam , sosial, emosional, dan kemandirian, berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni.
Ø  Standar Kompetensi Lintas Kurikulum
v  Merupakan kecakapan untuk belajar sepanjang hayat, serta keterampilan untuk hidup yang diperlukan anak untuk mencapai potensinya yang optimal dalam kehidupannya kelak.
v  Diharapkan dapat dicapai anak melalui pengalaman belajarnya sesuai dengan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan anak.
v  Meliputi kecakapan anak dalam berbagai hal yang dapat dicapai secara bertahap dan disesuaikan dengan ajaran agama Islam.
Ø  Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan pernyataan yang diharapkan dapat diketahui, disikapi, dan dilakukan anak didik.
Ø  Indikator
Indikator merupakan Kompetensi Dasar yang lebih spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran.Apabila serangkaian indikator dalam Kompetensi Dasar sudah dapat dicapai oleh anak didik, berarti target Kompetensi Dasar tersebut telah terpenuhi.
Ø Tujuan Institutional RA. Al-Mu’awanah
Kurikulum di RA. Al-Mu’awanah bertujuan untuk membantu meletakkan dasar terbentuknya pribadi muslim seutuhnya dalam mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal yang meliputi akhlak, perilaku, intelektual serta fisik dalam lingkungan pendidikan yang kondusif, demokratis, dan kompetitif.




Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia 4 - < 6 Tahun Dan Standar Kompetensi

Lingkup Perkebangan
Usia 4 - < 5 Tahun
Usia 5 - < 6 Tahun
1.Nilai – nilai Agama dan Moral
1.       Mengenal Tuhan melalui agama yang di anutnya
2.       Meniru Gerakan beribadah
3.       Mengucapkan do’a sebelum/ sesudah melakukan sesuatu
4.       Mengenal prilaku baik /sopan dan buruk
5.       Membiasakan diri berprilaku baik
6.       Mengucapkan salam dan membalas salam
1.       Mengenal agama yang di anut
2.       Membiasakan diri beribadah
3.       Memahami perilaku mulia (jujur, penolong, sopan, hormat, dsb)
4.       Membedakan prilaku baik dan buruk
5.       Mengenal ritual dan hari besar agama
6.       Menghormati agama orang lain
2.Fisik
a. Motorik  Kasar

1.       Menirukan gerakan binatang, pohon tertiuo angin, pesawat terbang, dsb
2.       Melakukan gerakan mengge lantung (bergelayut)
3.       Melakukan gerakan melompat, meloncat, danberlari secara terkoordinasi
4.       Melempar sesuatu dengan terarah
5.       Menangkap sesuatu dengan tepat
6.       Melakukan gerakan antisipasi
7.       Menendang sesuatu secara terarah
8.       Memanfaatkan alat permainan diluar kelas

1.       Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimba ngan, dan kelincahan
2.       Melakukan gerakan koordinasi gerakan kaki, tangan, kepala dalam mmenirukan gerakan tarian / senam
3.       Melakukan gerakan fisik dengan aturan
4.       Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri\
5.       Melakukan keberihan diri
b. Motorik Halus
1.       Membuat garis vertical, Horizontal, lengkung kiri/kanan, miring kiri/kanan dan lingkaran
2.       Menjiplak bentuk
3.       Mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit
4.       Melakukan gerakan manipilatif untuk menghasilkan sesuatu bentuk dengan menggunakan berbagi media
5.       Mengekpresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media
1.       Menggambar sesuai gagasannya
2.       Meniru bentuk
3.       Melakukan ekplorasi dengan berbagai media dan kegiatan
4.       Menggunakan alat tulis dengan benar
5.       Menggunting sesuai dengan pola
6.       Menempel gambar dengan tepat
7.       Mengkpresikan diri melalui gerak kan menggambar secara detail
c. Kesehatan fisik
1.       Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan
2.       Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi  badan
3.       Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan
1.       Memiliki kesesuaian antara usia dengan berat badan
2.       Memiliki kesesuaian antara usia dengan tinggi  badan
3.       Memiliki kesesuaian antara tinggi dengan berat badan
3.Kognitif
a. Pengetahuan Umum dan Sains
1.       Mengenal benda berdasarna fungsi ( pisau untuk memotong, pensil untuk menulis)
2.       Menggunakan benda-benda sebagai permainan simbolik (kursi sebagai mobil)
3.       Mengenal gejala sebab akibat yang
4.       terkait dengan diriny
5.       Mengenal konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari (gerimis, hujan, gelap, terang, temaram, dsb)
6.       Mengkreasikan sesuatu dengan idenya sendiri
1.       Mengklasivikasikan benda berdasar kan fungsi
2.       Menunjukan aktivitas yang bersifat eksploratif dan menyelidik ( seperti : apa yang terjadi ketika air di tumpahkan)
3.       Menyusun kegiatan yang akan dilaku kan
4.       Mengenal sebab - akibat tentang lingkungannya ( angin bertiup menyebabkan daun bergerak, air dapat menyebabkan sesuatu menjadi basah)
5.       Menunjukkan inisiatif dalam memilih tema permainan  ( “ayo bermain pura-pura seperti burung”)
6.       Memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari
b. Konsep bentuk warna, ukuran dan pola
1.       Mengklasivikasikan benda berdasar kan, bentuk, warna dan ukuran
2.       Mengklasivikasikan benda kedalam kedalam kelopok yang sama atau kelompok yang sejenis atau kelompok yang berpasangan dengan 2 variasi
3.       Mengenal pola AB-AB, ABC-ABC
4.       Mengurutkan benda berdasarkan 5 variasi ukuran atau warna
1.       Mengenal perbedaan berdasar kan ukuran “ lebih dari” ”kurang dari” dan “paling ter”
2.       Mengklasivikasikan benda berdasarkan warna, bentuk dan ukuran (3 variasi)
3.       Mengklasivikasikan benda yang lebih banyak kedalam kelompok yang sejenis atau kelompok yang berpasangan yang lebih dari 2 variasi
4.       Mengenal pola ABCD-ABCD
5.       Mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari yang paling kecil ke yang paling besar atau sebaliknya
c. Konsep Bilangan, lambang  Bilangan dan huruf
1.       Mengetahui konsep banyak dan sedidkit
2.       Membilang banyak benda 1-10
3.       Mengenal konsep bilangan
4.       Mengenal lambing bilanagan
5.       Mengenal lambing huruf
1.       Menybutkan lambang bilangan 1-10
2.       Mencocokan bilangan dengan lambang bilanagan
3.       Mengenal berbagai macam lambang huruf vocal dan konsonan
4.Bahasa
a. Menerima Bahasa
1.       Menyimak perkataan orang lain ( bahasa ibu / bahasa lainnya )
2.       Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan
3.       Memahami cerita yang dibacakan
4.       Mengenal perbendaharaan kata mengenai kata sifat (nakal, pelit, baik, jelek, berani dsb)
1.       Mengerti beberapa perintah secara bersamaan
2.       Mengulang kalimat yang lebih kompleks
3.       Memahami aturan dalam suatu permainan
b.Mengungkapkan Bahasa
1.       Mengulang kalimat sederhana
2.       Menjawab pertanyaan sederhana
3.       Mengungkapkan perasaan dengan kata sifat ( baik, senang, nakal, pelit, berani, jelek dsb)
4.       Menyebutkan kata-kata yang dikenal
5.       Mengutarakan pendapat kepada orang lain
6.       Menyatakan alas an terhadap sesuatu yang diinginkan atau ketidak setujuan
7.       Mencerikan kembali cerita / dongeng yang pernah didengar
1.       Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks
2.       Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama
3.       Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata serta mengenal symbol-sibol untuk persiapan ,membaca, menulis dan berhitung
4.       Menyusun kalimat sederhana dalam srtuktur lengkap (Pokok  kalimat – predikat – keterangan )
5.       Memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekpresikan ide pada orang lain
6.       Melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan.
c. Keaksaraan
1.       Mengenal Simbol-simbol
2.       Mengenal suara-suara hewan/ benda yang ada di sekitarnya
3.       Membuat coretan yang bermakna
4.       Meniru huruf
1.       Menyebutkan sibol-sibol huruf yang dikenal
2.       Mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang ada di sekitarnya
3.       Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi/huruf awal yang sama
4.       Memahami hubungan antara bunyai dan bentuk huruf
5.       Menuliskan nama sendiri
6.       Membacakan nama sendiri
5.Sosial Emosional
1.      Menunjukkan sikap sendiri dalam memilih kegiatan
2.      Mau berbagi, menolong, dan membantu teman
3.      Menunjukkan antusiasme dalam melakukan permainan kompetitip secara positip
4.      Mengendalikan perasaan
5.      Mentaati perturan yang berlaku dalam suatu permainan
6.      Menunjukkan rasa percaya diri
7.      Menjaga diri sendiri dari lingkungannya
8.      Menghargai orang lain
1.       Bersikap kooperatif dengan teman
2.       Menunjukan sikap toleran
3.       Mengekpresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada (senang, sedih, antusias dsb)
4.       Mengenal tatakrama dan sopan santun sesuai dengan nilai social setempat
5.       Memahami peraturan dan disiplin
6.       Memiliki sikap gigih (tidak mudah menyerah)
7.       Bangga terhadap hasil karya sendiri
8.       Menunjukkan rasa empati
9.       Menghargai keuangan orang lain



H.    WAKTU BELAJAR
Program pendidikan dan pembelajaran pada anak usia dini untuk RA / TK dan bentuk lain yang sederajat menggunakan beban balajar satu tahun dalam bentuk perencanaan semester, perencanaan mingguan dan perencanaan harian. Perencanaan program pembelajaran di RA. Al-Mu’awanah perencanaan Mingguan efektif dalam satu tahun pelajaran ( 2 semester ) adalah 34 Minggu, dengan jam belajar efektif adalah 3 jam  ( 180 menit ). Perminggu adalah 18 jam ( 1080 menit ). Pertahun adalah 612 jam  ( 36.720 menit ).
Ø  Hasil Belajar
a.       Hasil belajar merupakan pernyataan kemampuan anak didik yang diharapkan dalam menguasai sebagian atau seluruh kompetensi yang dimaksud.
b.      Hasil belajar juga merupakan hasil kegiatan setelah anak didik mengalami pembelajaran dalam kompetensi tertentu.

v  Contoh Kegiatan Pembelajaran di RA. Al-Mu’awanah
No
Waktu
Kegiatan
1
08.00 - 08.15
ü  Pembukaan
ü  Salam
ü  Ikrar
ü  Senam / Olah Tubuh
2
08.16 - 09.45
ü  Iqro
ü  Clasikal
ü  Tema Cerita
ü  Do’a Pilihan / Hapalan Surat Pendek
ü  Bacaan Shalat
ü  Baca Tulis Latin
3
09.46 - 10.00
ü  Istirahat
ü  Makan Bersama
ü  Bermain Bebas Diluar
4
10.01 - 10.45
Kegiatan Pilihan
ü  Sudut Ibadah
ü  Sudut Alam Sekitar / Sains
ü  Sudut Matematik / Balok
ü  Sudut Seni
ü  Sudut Keluarga
5
10.46 - 11.00
ü  Penutupan
ü  Evaluasi
ü  Do’a
ü  Pulang


PENJELASAN
1.  Ikrar dan Olah Tubuh (senam) : Kegiatan yang dilakukan di halaman bersama-sama gabungan semua kelas setiap pagi. Senam dimaksudkan untuk melatih motorik kasar dan halus, belajar bersosialisasi dengan semua anak.
2.   Bercerita : Anak diberi kesempatan untuk bercerita, masing-masing anak boleh         bercerita/ sharing tentang pengalaman. Kegiatan dimaksudkan untuk melatih keberanian anak mengembangkan kompetensi bahasanya, daya ingat dan daya piker.
3.    Tema : Mengalirkan pengetahuan pada anak melaui tema yang terdekat dengan dirinya sampai yang terjauh. Pemilihan tema sesuai keburuhan , minat dan perkembangan anak.
4.   Pendidikan Al-Qur’an : Pendidikan Al-Qur’an dan Do’a sehari-hari ini dikenalkan pada pagi hari . Al-Qur’an sebagai pedoman guna membentuk pondasi yang kokoh bagi generasi penerus dan menyikapi  kehidupan sejak dini.
5.      Pengenalan Baca Tulis Latin : Anak dikenalkan pada Baca Tulis Latin dengan metode Cantol yang menarik bagi peserta didik tanpa dibebani dan memaksa anak namun memberikan anak pengalaman dan ilmu baru dengan suasana menyenangkan, interaktif dan berfariasi.
6.      Praktek Shalat : Peragaan Shalat dilaksanakan setiap hari Jum’at di Mesjid
7.  Pemberian Tugas : Anak diberi tugas melalui lembar kerja anak, untuk melatih anak belajar bertanggung jawab dan terutama untuk mengembangkan kompetensi motorik, seni, kognitif, moral agama, social emosional dan kemandirian anak.
8.   Pendidikan Makan : Kegiatan makan bersama dilakukan setiap hari sebelum istirahat, anak di didik untuk pembiasaan adab makan, mengembangkan kesabaran, rasa syukur, mengembangkan proses makan yang sehat dan menyenangkan.
9.      Kegiatan Pilihan
Ø  Sudut Ibadah : Anak diajarkan berbagai macam pembiasaan ibadah dan pengenalan rukun Iman dan rukun Islam dengan metode yang menyenangkan dan alat bantu pembelajaran lainnya. Tujuannya agar anak mempunyai kecerdasan spiritual yang baik sejak dini dan terbiasa dalam kehidupan sehari-hari.
Ø  Sudut Alam sekitar dan Sains : Anak bermain dan belajar dengan bahan alam seperti pasir, air, daun dll. Mempunyai tujuan agar anak mengenal dan mencintai semua yang ada di alam sehingga mereka dapat merawat  dan menjaganya. Sains yang dipelajari anak adalah berbagi konsep yang dekat dengan kehidupan anak, seperti : mengenal bermacam-macam rasa bumbu dapur, mempelajari dan mengamati magnet, alat ukur, konsep terapung dan tenggelam, dll.
Ø  Sudut Matematik dan Balok : Sudut ini mengajrkan tentang bermain konstruksi menyusun dan membuat bangunan sederhana dari berbagai macam balok, mengembangkan daya pikir anak, serta anak belajar mengenal konsep matematika dan mengenal lambing bilangan dll.
Ø  Sudut Seni : Sudut seni ini mengajarkan anak untuk kreatif dan menyukai seni yang indah, menuangkan keinginan, pengalaman dan imajinasinya. Di sudut ini anak dapat belajar menjahit, mencocok, menjiplak, meroce, bermain plastisin dll.
Ø  Sudut Keluarga : Anak dikenalkan bermacam-macam hubungan dengan keluarga : adik, kakak, bapak, ibu. Hak dan kewajiban secara sederhana, tujuannya agar anak bagaimana bersikap dan hidup di tengah keluarga.
10.  Pulang Sekolah  : Peserta didik mengakhiri kegiatannya dalam kelas, selanjutnya dilakukan evaluasi dan Do’a bersama di dalam kelas, Guru memastikan anak-anak pulang dengan tertib dan bersama dengan penjemputnya.

I.        KALENDER PENDIDIKAN
Kalender Pendidikan anak usia dini mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Kalender pendidikan tersebut disesuaikan dengan kondisi daerah setempat.
Permulaan tahun pelajaran di Raudhatul Athfal / Taman Kanak-kanak dimulai pada hari Senin, Minggu ke tiga bulan Juli dan apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran di mulai hari berikutnya yang bukan hari libur.
Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari diisi serangkaian kegiatan yang bertujuan agar anak RA / TK mengenal kehidupan RA / TK. Kegiatan pada hari-hari pertama masuk RA / TK meliputi :
v  Perkenalan dan Sosialisasi
v  Penjelasan kepada orang tua dan anak tentang tata tertib RA / TK dan hal-hal yang berkaitan atau menyangkut kegiatan belajar mengajar.
v  Terlampir

KALENDER PENDIDIKAN RA.AL-MU’AWANAH
TAHUN PELAJARAN 2012 – 2013
v  SEMESTER I
JULI 2012
Kamis, 05 Juli 2012
Rapat dengan orang tua murid baru
Jum’at – Sabtu 06 – 07 Juli 2012
Orientasi Murid Baru
Senin, 09 Juli 2012
Awal Masuk Sekolah
Sabtu, 21 Juli 2012
Awal Puasa 1433 H (Libur PHBS)
Rabu, 25 Juli - Sabtu, 11 Agustus 2012
Kegiatan Pesantren Ramadhan
AGUSTUS 2012
Kamis, 09 Agustus 2012
Pengumpulan Zakat Fitrah
Jum’at, 10 Agustus 2012
Pembagian Zakat dan Santunan Kepada Kaum Dzuafa
Sabtu, 11 Agustus 2012
Takbir Keliling &bPelaksanaan Sholat Ied persi RA
Senin, 13 Agustus – 02 September  2012
Libur Akhir Puasa dan Idul Fitri
SEPTEMBER 2012
Senin, 03 September 2012
Mulai masuk sekolah
Sabtu, 08 September 2012
Intra Drum Band
Jum’at, 15 September 2012
Belajar Shalat di Mesjid Al-Mu’awanah
Sabtu, 16 September 2012
Intra Melukis
Jum’at, 21 September 2012
Belajar Shalat di Mesjid Al-Mu’awanah
Sabtu, 22 September 2012
Intra Marching Band
Jum’at, 28 September 2012
Belajar Shalat di Mesjid Al-Mu’awanah
Sabtu, 29 September 2012
Intra Melukis
OKTOBER 2012
Sabtu,06 Oktober 2012
Intra Melukis
Sabtu,13 Oktober 2012
Intra Melukis
Rabu – Kamis, 17 – 18 Oktober 2012
Kunjungan ke Pabrik Roti Saera
Sabtu, 20 Oktober 2012
Intra Drum band
Jum’at,26 Oktober 2012
Libur PHBI (Hari Raya Idul Adha)
Sabtu,27 Oktober 2012
Intra Drum Band
NOVEMBER 2012
Sabtu, 03 November 2012
Intra Melukis dan Melipat
Sabtu,10 November 2012
Intra Melukis dan Melipat
Kamis, 15 November 2012
Libur PHBI ( Tahun Baru Islam )
Sabtu,17 November 2012
Intra Marching Band
Sabtu,24 November 2012
Kujungan ke Mesjid Agung, Kantor Pos, KODIM, Alun-alun Kota
DESEMBER 2012
Sabtu, 01 Desember 2012
Evaluasi Intra
Senin – Jum’at, 03 – 08 Desember 2012
Evaluasi Pagi dan Sentra
Jum’at, 14 Desember 
Upacara HAB DEPAG di BRIGIP Yantong
Selasa, 25 Desember 2012
Libur PHBS (Natal)
Senin, 27 Des 2011 – Sabtu, 9 Januari 2012
Libur Semester I





v  SEMESTER II

JANUARI 2013
Senin, 03 Januari 2012

Sabtu, 10 Januari 2012
Awal masuk Sekolah
Sabtu,  Januari 2012

Sabtu, 29 Januari 2012
Pemeriksaan seputar ISPA
PEBRUARI 2013
Kamis, 3 Pebruari 2012
PHBN
Sabtu, 5 Pebruari 2012
Pemeriksaan Gigi dan Mulut oleh Drg Cecep
Sabtu, 12 Pebruari 2012
Intra Melukis
Rabu, 16 Pebruari 2012
PHBI ( Maulid Nabi Muhammad SAW )
Sabtu, 19 Pebruari 2012
Intra Marching Band
Sabtu, 26 Pebruari 2012
Intra Marching Band
MARET 2013
Sabtu, 12 Maret 2012
Intra Marching Band
Sabtu, 19 Maret 2012
Kunjungan ke Kantor HU Kabar Priangan
Sabtu, 26 Maret 2012
Intra Drum Band
APRIL 2013
Sabtu, 2 April 2012
Intra Marching Band
Sabtu, 9 April 2012
Intra Marching Band
Sabtu, 16 April 2012
Intra Marching Band
Jum’at, 22 April 2012
PHBN
Sabtu,23 April 2012
Libur Bersama
Sabtu, 30 April 2012
Intra Berkebun
MEI 2013
Sabtu,7 Mei 2012
Intra Marching Band
Sabtu,14 Mei 2012
Intra Marching Band
Senin, 16 Mei 2012
Libur Bersama
Selasa, 17 Mei 2012
PHBN
Sabtu , 21 Mei 2012
Intra Marching Band
Senin – Jum’at, 23 Mei – 03 Juni 2012
Uji Kompetensi Siswa
JUNI 2013
Senin, 6 Juni 2012
Karnapal Marching Band Se Kota Tasikmalaya
Selasa, 7 Juni 2012
Istirahat
Rabu – Senin, 8 – 27 Juni 2012
Latihan Pentas Seni U/ Syukuran Akhir Tahun
Selasa, 28,Juni 2012
Pembagian Raport & Pawai Ta’atuf
Rabu, 29 Juni 2012
Pesta Syukuran Akhir Tahun
Kamis, 30 Jun 2012 – Minggu, 10 Juli 2012
Libur Semester II
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar