BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kurikulum
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai, isi dan bahan kegiatan/
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikilum bersifat dinamis yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada sesuai dengan kebutuhan
Masyarakat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
tuntutan masyarakat, perubahan paradigm pendidikan dan otonomi daerah membawa
dampak pada pendidikan, sehingga kurikulum Raudhlatul Athfal (RA) perlu
dikembangkan untuk menyikapi perubahan-perubahan tersebut.
Dengan
dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009
tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Pembinaan TK/SD Dan
Kurikulum Raudhlatul Athfal (RA) Pedoman Silabus dan Standar Kompetensi yang
diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Kementrian Agama RI Tahu 2010, maka terjadilah perubahan Kurikulum yang
disesuaikan dengan perkembangan saat ini.
Pedoman
pengembangan Silabus ini merupakan penjabaran program pembelajaran/ kurikulum
dan dikembangkan dengan memperhatikan pengalaman guru, kepala sekolah dan Para
Pembina RA di daerah, kebijakan pendidikan dan teori pembelajaran Anak Usia
Dini, dengan demikian pedoman pengembangan silabus yang telah disempurnakan ini
diharapkan dapat membantu dan memudahkan dalam menyusun perencanaan
pembelajaran di RA yang lebih terarah, efektif dan efisien dalam mencapai
tujuan yang ditetapkan untuk diterapkan di RA.
B. Dasar Pemikiran
1. Hadist
Artinya : Rosululloh bersabda :”
Didiklah anak-anakmu, karena sesungguhnya
mereka diciptakan untuk suatu masa, bukan masamu sekarang ini. Hdist
riwayat……….
2.
UUD’45 Pasal 31 Tentang Pendidikan Nasional.
3.
Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 1990 Tentang Pendidikan
Dasar.
4.
Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Tentang Standar
Pendidikan Nasional.
5.
PERMENDIKNAS No.22 Tahun2006 Tentang Standar Isi
6.
PERMENDIKNAS No.23 Tahun2006 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan.
7. PERMENDIKNAS No.58 Tahun2009 Tanggal 17 September Tentang
Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ).
8. PP No. 55 tahun 2007 tentang pendidikan
agama dan pendidikan keagamaan pasal 21
9. Perlunya orang dewasa menghargai hak-hak anak sesuai dengan
UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak
10. Masa usia dini merupakan masa keemasan (golden age) dan
perlunya menciptakan dunia yang layak bagi anak (world fit for children)
11. Deklarasi Dakar tentang education for all.
12. Pendidikan anak usia dini perlu didasari oleh
prinsip-prinsip perkembangan anak dengan memperhatikan kebutuhan individu anak
13. Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini perlu melibatkan dan
meningkatkan peran aktif keluarga dan lingkungan dalam melaksanakan pendidikan
inforkal sesuai pasal 27 ayat (1) dan pasal 28 ayat (2) dan (5) Undang-undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan anak usia dini pada semua jalur
merupakan tanggungjawab bersama masyarakat dan pemerintah.
1.
Undang-undang
Dasar 1945 Pasal 31 ayat (1) dan (2) tentang Pendidikan, Pasal 28 ayat (2), Pasal
31 ayat (1) dan (2)
2.
Undang-undang
Revublik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Hak Perlindungan Anak
3.
Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4.
Instruksi Presiden RI No. 6 Tahun 2009 tentang Pencanangan
Nsional Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa melalui Pembelajaran aktif.
5.
Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan
6.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009
Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini
D. Pengertian
Silabus merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas ,
serta penilaian dan proses capaian perkembangan. Silabus harus disusun secara
sistematis dan berisikan komponen-komponen yang berkaitan untuk memenuhi target
pencapaian bidang pengembangan pembentukkan prilaku dan kemampuan dasar. Silabus
berisi :
1.
Seperangkat
rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran berupa : Perencanaan Semester,
Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2.
Rencana
Pengelolaan kelas Berupa : Rencana Penataan Lingkungan, Rencana Kegiatan
Pembukaan, Kegiatan inti dan Kegiatan Penutup
3.
Rencana penilaian
berupa : Rencana bentuk, dan tehnik penilaian yang akan digunakan.
Prinsip Pengembangan Silabus
Pengembangan Silabus diserahkan
sepenuhnya kepada setiap satuan pendidikan, khususnya bagi yang sudah mampu
melakukannya. Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan di beri kebebasan dan
keleluasaan dalam mengembangkan silabus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
masing-masing. Agar pengembangan silabus yang dilakukan oleh setiap satuan
pendidikan tetap berada dalam bingkai pengembangankurikulum nasional, maka
perlu memerhatikan prinsip-prinsip pengembangan silabus, yang meliputi :
a. Ilmiah
Pengembangan silabus berbasis KTSP harus dilakukan dengan prinsip ilmiah, yang mengandung arti bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar, logis dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
Pengembangan silabus berbasis KTSP harus dilakukan dengan prinsip ilmiah, yang mengandung arti bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar, logis dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
b. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian dalam silabus sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik.
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian dalam silabus sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik.
c. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
d. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajarr, sumber belajar dan sistem penilaian.
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajarr, sumber belajar dan sistem penilaian.
e. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
f.
Aktual dan
Kontekstual
Cakupan
indikator, materi pokok, pengalaman bekajar, sumber belajar dan sistem
penilaian memerhatikkan perkembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir daalm
kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
g. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
h. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).
E. Komponen-komponen
Silabus
1. Bidang
Pengembangan
Bidang
pengembangan di RA Mencakup bidang pengembangan pembentukan perilaku dan bidang
pengembangan kemampuan dasar. Bidang pengembangan pembentukan perilaku meliputi
: Akhlaqul Karimah, Sosial Emosional, dan Kemandirian. Bidang Pengembangan
dasar meliputi Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa, Kognitif dan Fisik.
2. Tingkat
Pencapaian Perkembangan
Tingkat
Pencapaian Perkembangan merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan
yang diharapkan dapat dicapai anak didik pada setiap tahap perkembangannya
dalam bidang pengembangan tertentu, bukan merupakan suatu tingkat pencapaian
kecakapan akademik.
3.
Capaian Perkembangan
Capaian
Perkembangan merupakan pernyataan perkembangan actual yang dicapau oleh peserta
didik dari suatu tahapan pengalaman belajar dalam suatu capaian perkembangan
pada aspek bidang pengembangan tertentu. Semua capaian perkembangan terkait
dengan aspek Pendidikan Agama Islam (PAI) , Bahasa, Fisik, Kognitif, Akhlaqul
Karimah, Usia, dan Lingkungan Sosial Budaya anak.
4. Indikator
Merupakan
penanda perkembangan yang lebih spesifik dan terukur dalam suatu potensi
perkembangan anak untuk menilai ketercapaian perkembangan. Apabila serangkaian
indicator dalam satu capaian perkembangan sudah tercapai, berarti aktualitas
potensi perkembangan telah tercapai.
F. Tujuan
1. Tujuan
Institusional
Kurikulum
di RA bertujuan untuk membantu meletakkan dasarv terbentuknya pribadi muslim
seutuhnya dalam mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal yang meliputi
akhlak, prilaku, intelektual serta fisik dalam lingkungan pendidikan yang kondusif,
demokratis dan kompetitif.
2. Tujuan
Pedoman Pengembangan RA
a.
Sebagai
acuan bagi Guru dalam mengembangkan silabus Raudhlatul Athfal
b.
Sebagai
acuan bagi tenaga kependidikan lainnya untuk merencanakan dan melaksanakan
pembinaan kepada guru dalammmengembangkan silabus RA.
G. Pendidikan
Karakter, Budaya Bangsa dan Kewirausahaan (Inpres No 1 dan 6 Tahun 2010)
Sasaran
program pendidikan karakter kewirausahaan
mulai dari pendidikan Usia Dini sampai dengan pendidikan menengah atas
serta pendidikan non formal. Hasil yang diharapkan dari pendidikan karakter,
budaya bangsa dan kewirausahaan adalah :
1)
Terwujudnya
seperangkat pemetaan yang memuat nilai-nilai pendidikan karakter, kewirausahaan
dan indicator pada semua jenjang persekolahan.
2)
Terwujudnya
rancangan dan contoh pengintegrasian pendidikan karakter dan kewirausahaan pada
semua jenjang
3)
Terwujudnya
conto silabus dan perangkat pembelajaran lainnya yang memuat integrasi
pendidikan karakter dan kewirausahaan.
H. Nilai
Karakter dan Kewirausahaan
1. Nilai
Karakter
NILAI
|
DESKRIPSI
|
1.
Religius
|
Sikap
dan perilaku yang patuh dan melaksanakan ajaran Agama yang dianutnya, toleran
terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama
lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain
|
2.
Jujur
|
Perilaku
yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan
|
3.
Toleransi
|
Sikap
dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap,
dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
|
4.
Disiplin
|
Tindakkan
yang menunjukkanperilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
|
5.
Kerja Keras
|
Perilaku
yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan
belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
|
6.
Kreatif
|
Berpikir
dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.
|
7.
Mandiri
|
Sikap
dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan
tugas-tugas.
|
8.
Demokratis
|
Cara
berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya
dan orang lain.
|
9.
Rasa Ingin Tahu
|
Sikap
tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari
sesuatu yang dipelajarinya, dilihat dan didengar.
|
10.
Semangat Kebangsaan
|
Cara
berfikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan
Negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
|
11.
Cinta Tanah Air
|
Cara
berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, social, budaya,
ekonomi, dan politik bangsa.
|
12.
Menghargai Prestasi
|
Sikap
dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna
bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
|
13.
Bersahabat/Komuniktif
|
Tindakkan
yang mmemperlihatkan rasa senang, berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan
orang lain
|
14.
Cinta Damai
|
Sikap,
perkataan, dan tindakkan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman
atas kehadiran dirinya.
|
15.
Gemar Membaca
|
Kebiasaan
menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebijakan
bagi dirinya.
|
16.
Peduli Lingkungan
|
Sikap
dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam
sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam
yang terjadi.
|
17.
Peduli Sosial
|
Sikap
dan tindakan yang sealalu ingin member bantuan pada orang lain dan masyarakat
yang membutuhkan.
|
18.
Tanggung Jawab
|
Sikap
dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya
dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, social dan
budaya) Negara dan Alloh Yang Maha Esa.
|
2. Nilai
Kewirauasahaan
NILAI
|
DESKRIPSI
|
1.
Mandiri
|
Sikap
dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas.
|
2.
Kreatif
|
Berfikir
dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil berbeda dari
produk/jasa yang telah ada.
|
3.
Berani Mengambil Risiko
|
Kemampuan
seseorang untuk menyukai pekerjaan yang menantang, berani dana mampu
mengambil risiko kerja.
|
4.
Berorientasi Pada
Tindakan
|
Mengambil
inisiatif untuk bertindak, dan bukan menunggu, sebelum sebuah kejadian yang
tidak dikehendaki terjadi.
|
5.
Kepemimpinan
|
Sikap
dan perilaku seseorang yang selalu terbuka terhadap saran dan kritik, mudah
bergaul, bekerjasama dan mengarahkan orang lain.
|
6.
Kerja Keras
|
Perilaku
yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dan
mengatasi berbagai hambatan.
|
7.
Jujur
|
Perilaku
yang didasarkan upaya menjadika dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, perbuatan dan tindakan.
|
8.
Disiplin
|
Tindakan
yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
|
9.
Inovatif
|
Kemampuan
untuk menerapkan kratifitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan
danpeluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan.
|
10.
Tanggung Jawab
|
Sikap
dan perilaku seseorang yang mau dan mampu melaksanakan tugas dan
kewajibannya.
|
11.
Kerjasama
|
Perilaku
yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya mampu menjalin hubungan dengan
orang lain dalam melaksanakan tindakan dan pekerjaan.
|
12.
Pantang Menyerah (ulet)
|
Sikap
dan perilaku seseorang yang tidak mudah menyerah untuk mencapai suatu tujuan
dengan berbagai alternative.
|
13.
Komitmen
|
Kesepakatan
memngenai sesuatu hal yang dibuat seseorang, baik terhadap dirinya maupun
orang lain.
|
14.
Realistis
|
Kemampuan
menggunakan fakta/realita sebagai landasan berfikir yang rasional dalam
setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/perbuatan.
|
15.
Rasa Ingi Tahu
|
Sikap
dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui secara mendalam dan luas
dari apa yang dipelajari, dilihat dan didengar.
|
16.
Komunikatif
|
Tindakan
yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan
orang lain.
|
17.
Motivasi kuat untuk
sukses
|
Sikap
dan tindakan selalu mencari solusi terbaik.
|
BAB II
PENGEMBANGAN SILABUS
Perencanaan semester
merupakan program pembelajaran yang berisi jaringan tema, bidang pengembangan,
tingkat pencapaian perkembangan, capaian perkembangan dan indicator yang ditata
secara urut dan sistematis, alokasi waktu yang diperlukan untuk setiap jaringan
tema dan sebarannya kedalam semester 1 dan 2.
B. Langkah-langkah
Pengembangan Program Semester, sebagai nberikut :
1.
Mempelajari Dokumen :
a.
Kurikulum
yakni pedoman pengembangan program pembelajaran.
b.
Dokumen
standar isi (PERMENDIKNAS Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Isi )
2.
Memilih
tema yang akan digunakan untuk setiap kelompok dalam setiap semester dan
menetapkan alokasi waktu untuk setiap tema dengan memperhatikan keluasan
cakupan pembahasan tema dan minggu
efektif serta landasan Al-Qur’an dan Hadist.
3.
Identifikasi
Tema dan Sub Tema.
4.
Identifikasi
Sub Tema spesifik menjadi berbagai kegiatan dengan menggunakan 5 W dan 1 H
5.
Tema-tema
yang dipilih dan hasil identifikasi tema menjadi Sub Tema dapat dibuat dalam
bentuk table pada setiap awal Tahun Pelajaran.
Tema Tahun Pelajaran :
RA :
Al-Mu’awanah
Kelompok : A
Semester :
1
N0
|
Tema
|
Perkiraan Waktu (Minggu)
|
Landasan Al-Qur’an & Hadist
|
1
|
Diri
Sendiri
|
4 Minggu
|
Q.S. Adz-dzariat :56
Q.S. An-Nahl : 78
|
2
|
Lingkunganku
|
4 Minngu
|
Q.S. Al- Mujadalah : 11
HR. Ibni Abdil Bar
Q.S. Ali Imron: 96
Q.S. Hadist Nabi
Q.S. Al-Furqon : 74
|
3
|
Negaraku
|
2 Minggu
|
Q.S.
Al-Hujarat : 13
Hadist Nabi
|
4
|
Amaliah
Ramadhan
|
2 Minggu
|
Q.S. Al-Baqorah : 183
Hadis Nabi
|
5
|
Kebutuhanku
|
5 Minggu
|
Q.S. Al-A’rof :31
Q.S. Al-Baqorah : 168
Q.S. Al-Furqon : 26
Kebersihan :
Q.S. Al-Mudatsir : 4-5
Q.S. Al-Anfal : 11
Kesehatan :
Q.S.
Asy-Syu’ara : 80
HR. Bukhari- Muslim
HR. Muslim-Ahmad
|
Jumlah
|
17 Minggu
|
Tema Tahun Pelajaran :
RA :
Al-Mu’awanah
Kelompok : A
Semester :
2
No
|
Tema
|
Perkiraan Waktu (Minggu)
|
Landasan Al-Qur’an & Hadist
|
1
|
Rekreasi
|
3 Minggu
|
Q.S. Al-Hajj: 46
Q.S. An-Nahl : Q.S. Az- Zukhruf : 12-13
Q.S. An- Nahl : 8
Q.S. Ibrahim : 32
Q.S. Ar-Rahman : 10-13
Q.S.Saba : 36
Perkataan Umar RA
|
2
|
Binatang
Halal, Haram. Dan Qurban
|
2 Minggu
|
Q.S. Al- Mukminin : 80
Q.S.An-Nahl : 5-6
|
3
|
Tanaman
|
2 Minggu
|
Q.S. An-Nahl : 11
|
4
|
Pekerjaan
|
3 Minggu
|
Q.S. At-Taubah : 105
Q.S. Al-Jastiyah : 15
Q.S.Al-An’am : 135
H.R. Ahmad dari Mu’az
|
5
|
Air, Udara
Dan Api
|
2 Minggu
|
Q.S. Al- Furqon : 48-49
Q.S. Al- Waqi’ah : 71-73
Q.S. Ar- Rum : 41
|
6
|
Alat
Komunikasi
|
2 Minggu
|
Hadits Nabi
|
7
|
Alam
Semesta
|
3 Minggu
|
Q.S.
Ar- Rum : 41
Q.S. Al-Baqorah : 11-12
Q.S. Ar-Rahman : 5 & 7
Q.S. Al-Hajj: 18
|
Jumlah
|
17 Minggu
|
NO
|
LINGKUP
PENGEMBANGAN
|
INDIKATOR
YANG TERLAKSANA
|
1
|
Pembentukan
Prilaku
v
Akhlaqul Karimah
v
Sosial emosional
v
kemandirian
|
90 %
|
2
|
Kemampuan
Dasar
v
Bahasa
v
Kognitif
v
Fisik
|
90 %
|
3
|
Muatan
Local
v
Bahasa Sunda
v
Kaulinan Barudak
v
Drum Band
|
70
%
|
Catatan
:
Antara minggu ke-8 dan ke-9 pada semester I dan II diadakan
kegiatan tengah semester selama 4 hari, misalnya kegiatan pekan olah raga dan
seni (Porseni), karyawisata/rekreasi, lomba kreatifitas, praktek pembelajaran,
bazaar dan kegiatan lainnya. Kegiatan tengah semester ini dimaksudkan untuk
mengembangkan bakat, kepribadian prestasi dan kreatifitas anak didik dalam
rangka pengembangan pendidikan anak seutuhnya.
1.
Tema
a. Pengertian Tema
Tema adalah alat untuk mengenalkan berbagai konsep, topic
dan ide kepada anak didik secara utuh. Dalam pembelajaran, tema berfungsi untuk
menyatukan isi kurikulum dalam satu perencanaan yang utuh (holistic),
memperkaya perbendaharaan bahasa anak didik, membuat pembelajaran lebih
bermakna dan membantu anak mengenal berbagi konsep secara mudah dan jelas. Jadi
tema merupakan aktualisasi konsep minat
anak yang dijadikan focus perencanaan atau titik awal perencanaan dalam proses
pembelajaran.
b. Prinsip - prinsip pemilihan Tema
Prinsip
– prinsip pemilihan tema sebagai berikut :
1) Kedekatan
: artinya
tema hendaknya dipilih dari tema yang terdekat dengan kehidupan anak kepada
tema yang semakin jauh dari kehidupan anak. Contoh tema-tema diatas secara umum
sudah disusun dari hal yan terdekat dengan anak (tema “diri sendiri”) sampai
yang terjauh (tema “Alam Semesta”). Tetapi secara khusus, kondisi RA. Al-Mu’awanah
Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya
2) Kesederhanaan,
artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema-tema yang sederhana kepada
tema-tema yang lebih rumit kepada anak. Apabila contoh tema-tema diatas masih
terlalu rumit dapat lebih efektif dan fukus. Tema-tema yang terlalu rumit dan
luas dapat digabung dan diintegrasikan ke tema lain menjadi sub tema, agar
tidak teralalu banyak tema.
3) Kemenarikan,
artnya
tema hendaknya dipilih mulai dari tema-tema yang menarik minat anak kepada
tema-tema yang kurang menarik minat anak. Tema-tema tertentu dapat dibuat lebih
menarik dan dibedakan antara tema RA kelompok A dan kelompok B, agar anak didik
tertarik dan tidak mudah membosankan anak, karena pengulangan tema yang sama
dengam sub tema yang sama.
4) Keinsidentalan,
artinya
peristiwa atau kejadian di sekitar anak (sekolah) yang terjadi pada saat
pembelajaran walaupun tidak sesuai dengan tema yang dipilih pada hari itu.
Keinsidentalan peristiwa perayaan yang ada disekitar anak juga dapat diangkat
menjadi tema atau sub tema. Sesuatu yang incidental dapat diangkat menjadi sub tema “ Perayaan
atau Special event” dan masuk kesetiap tema yang sudah ada, tujuannya agar anak
mendapat pengalaman bermakna pada peristiwa khusus walaupun hanya beberapa hari
atau satu minggu.
Pemilihan tema-tema yang akan dipakai selama satu tahun
pelajaran dailakukan sebelum tahun pelajaran dimulai. Tema-tema yang sudah
dipilih dilengkapi dengan rentang waktu pelaksanaan tema. Agar anak didik dan
guru dapat melakukan eksplorasi kegiatan secara tuntas melalui wahan tema
tersebut. Rentang waktu sekitar satu bulan (empat minggu) untuk satu tema,
merupakan rentang waktu yang cukup untuk eksplorasi.
2.
Identifikasi
Tema menjadi Sub Tema
Identifikasi Tema menjadi sub tema dapat diidentifikasi di
awal tahun pelajaran. Proses Identifikasi tema dapat dilakukan oleh guru dan
anak didik melalui kegiatan percakapan awal. Tetapi guru sudah dapat melakukan
identifikasi tema diawal tahun melalui berbagai pertimbangan, seperti :
a.
Pengalaman percakapan awal dengan anak didik tentang tema
b.
Gambar-gambar bebas hasil karya anak didik merupakan focus
minat anak didik dan dpat dijadikan sub tema.
c.
Topik percakapan anak didik dengan teman sebayanya merupakan
focus minat anak didik dan dapat
dijadikan sub tema.
d.
Alat bermain yang suka dimainkan oleh anak didik, permainan
yang dilakukan dengan teman sebaya merupakan focus minat anak didik dan dapat
dijadikan sub tema.
Ada banyak tema yang bisa digali dari minat anak. Dari
berbagai tema yang sesuai dengan minat anak, pada dasarnya terdiri dari lima
tema yang saling berkaitan yaitu : Aku, Air, Daratan, Tempat tinggalku, dan
Udara. Tema-tema tersebut salinh terkait ketika guru membuat perencanaan
pembelajaran. Sehingga tema apapun yang dipilih oleh guru dan anak didik, pasti
ada saling berkaitan. Gambaran keterkaitan antar tema dapat dilihat pada bagian
di bawah ini :
B. Perencanaan Mingguan
Perencanaan Mingguan disusun dalam bentuk rencana kegiatan
Mingguan (RKM), RKM merupakan penjabaran dari perencanaan semester yang berisi
kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai indicator yang telah direncanakan dalam
satu minggu sesuai dengan keleluasaan pembahasan tema dan subtema.
Perencanaan Mingguan dapat disusun dalam bentuk, antar lain
rencana kegiatan mingguan (RKM) model pembelajaran kelompok dengan kegiatan
pengaman dan rencana kegiatan mingguan (RKM) model pembelajaran.
1. RKM Model Pembelajaran Kelompok dengan Kegiatan Pengaman
a.
Komponen RKM model pembelajaran
kelompok dengan kegiatan pengaman sebagai berikut :
1)
Tema dan Sub Tema
2)
Alokasi Waktu
3)
RA Kelompok A dan B
4)
Bidang Pengembangan
5)
Kegiatan Per Bidang Pengembangan
b.
Langkah-langkah pengembangan RKM model
Pembelajaran Kelompok dengan Kegiatan pengaman adalah sebagai berikut ;
1)
Memilih Tema dan Merinci Sub Tema
2)
Menentukan Kegiatan sesuai dengan
bidang Pengembangan yaitu :
ü
Akhlaqul Karimah Sosial Emosional dan
Kemandirian, Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa, Kognitif, dan Fisik. Untuk
mempermudah bisamenggunakan kalimat Tanya 5W 1H
3)
Membuat matrik hubungan antara tema,
bidang pengembangan dan kegiatan
4)
Menentukan pelaksanaan kegiatan dalam
satu minggu dari hari Senin sampai Jum’at atau Sabtu
2.
RKM Model Pembelajaran Berdasarkan Minat
a.
Komponen RKM Model Pembelajaran
berdasarkan minat adalah sebagai berikut :
1)
Tema dan Sub Tema
2)
Alokasi Waktu
3)
RA Kelompok A dan B
4)
Sudut / Area / Sentra
5)
Kegiatan Per Sudut/ Area / Sentra
b.
Langkah-langkah pengembangan RKM Model
Pembelajaran berdasarkan minat adalah sebagai berikut :
1)
Memilih dan merinci Tema
2)
Menentukan kegiatan sesuai dengan
minat pada model pengembangan sudut / area / sentra. Untuk mempermudah bisa
menggunakan kalimat Tanya 5W 1H
3)
Membuat Matrik hubungan antara tema,
sub tema dan kegiatan
4)
Menentukan alokasi waktu untuk setiap
RKM
5)
Menentukan pelaksanaan kegiatan dalam
satu minggu dari hari Senin sampai Jum’at atau Sabtu
C. Perencanaan Harian
Perencanaan harian disusun dalam bentuk
rencana kegiatan harian (RKH), RKH merupakan penjabaran dari Rencana Kegiatan
Mingguan (RKM). RKH memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang
dilaksanakan secara individual, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari. RKH
terdiri atas kegiatan pembukaan, kegiatan inti, istirahat/makan dan kegiatan
penutup.
Kegiatan pembukaan : Merupakan kegiatan untuk pemanasan
dan dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain, misalnya : berdo’a,/mengucap salam,
membicarakan tema, atau sub tema dan sebagainya.
Kegiatan Inti : Merupakan kegiatan yang dapat
mengaktifkan perhatian, kemampuan, social dan emosinal anak. Kegiatan ini dapat
dicapai melalui kegiatan yang memberi kesempatan kepada anak untuk
bereksplorasi dan bereksperimen sehingga dapat memunculkan inisiatif, kemandirian
dan kreativitas anak, serta kegiatan yang dapat meningkatkan
pengertian-pengertian, konsentrasi dan mengembangkan kebiasaan bekerja dengan
baik. Kegiatan inti merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara
individu/kelompok.
Istirahat / Makan : Merupakan kegiatan yang digunakan
untuk mengisi kemamapuan anak yang berkaitan dengan makan, misalnya mengenalkan
kesehatan, makanan yang bergizi, tata tertib makan, yang diawali dengan cuci
tangan kemudian makan dan berdo’a sebelum dan sesudah makan, setelah kegiatan
makan selesai, anak melakukan kegiatan bermain dengan alat permainan di luar
kelas dengan maksud mengembangkan motorik kasar anak dan bersosialisasi.
Kegiatan ini disesuaikan dengan kemauan anak, anak makan kemudian bermain atau
sebaliknya anak bermain terlebih dahulu kemudian makan.
Kegiatan Penutup : Merupakan kegiatan penanganan yang
dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan yang dapat diberikan pada kegiatan
akhir, misalnya membacakan cerita dari buku, mendramatisasikan suatu cerita,
mendiskusikan tentang kegiatan satu hari atau menginformasikan kegiatan esok
hari, menyanyi, berdo’a dan sebagainya.
Rencana Kegiatan Harian (RKH) dapat disusun
dalam bentuk, antara lain RKH model pembelajaran kelompok dan RKH pembelajaran
berdasarkan minat :
1.
RKH Model pembelajaran Kelompok
sebagai berikut :
a. Komponen RKH MODEL Pembelajaran Kelompok sebagai berikut :
1) Hari, tanggal, waktu
2) Indikator,
3) Kegiatan Pembelajaran
4) Alat/sumber belajar
5) Penilaian Perkembangan anak didik
b. Langkah-langkah penyusunan RKH Model Pembelajaran Kelompok dengan
kegiatan pengaman adalah sebagai berikut :
1) Memilih Indikator sesuai dengan RKM untuk dimasuksn kedalam RKH.
Penulisan indicator dalam RKH diberi keterangan bidang pengembangan.
2) Memilih kegiatan yang sesuai dengan RKM untuk mencapai Indikator
yang yang dipilih dalam RKH.
3) Memilih kegiatan ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti dan
kegiatan akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran di bagi kedalam
kelompok sesuai dengan program yang direncanakan.
4) Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih
5) Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.
6) Memilih dan manyusun alat penilaian yang dapat mengukur
ketercapaian indicator.
7) Merencanakan penataan lingkungan belajar dan bermain.
2. RKH Model Pembelajaran berdasarkan minat
a. Komponen RKH MODEL Pembelajaran Minat sebagai berikut :
1) Hari, tanggal, waktu
2) Indikator,
3) Kegiatan Pembelajaran
4) Alat/sumber belajar
5) Penilaian Perkembangan anak didik
b. Langkah-langkah penyusunan RKH Model Pembelajaran Minat dengan kegiatan
pengaman adalah sebagai berikut :
1) Memilih dan menata kegiatan ke dalam RKH
2) Memilah kegiatan yang dipilih ke dalam kegiatan awal, kegiatan
inti dan kegiatan akhir
3) Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan minat
(Area) yang akan dilaksanakan
4) Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih
5) Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
6) Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur
ketercapaian indicator.
IDENTIFIKASI TEMA MENJADI SUB TEMA
DAN SUB TEMA SPESIFIK
SEMESTER I
RA. AL-MU’AWANAH
NO
|
TEMA
|
SUB TEMA
|
SUB TEMA SPESIFIK
|
PERKIRAAN
WAKTU
(MINGGU)
|
1
|
Diri Sendiri
|
![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() |
3 Minggu
|
2
|
Amaliah Ramadhan
|
![]() ![]() |
![]() ![]() |
2 Minggu
|
3
|
Lingkunganku
|
![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() |
3 Minggu
|
4
|
Kebutuhanku
|
![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() |
3 Minggu
|
5
|
Binatang
|
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
3 Minggu
|
6
|
Tanaman
|
![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() |
3 Minggu
|
JUMLAH
|
17 Minggu
|
IDENTIFIKASI TEMA MENJADI SUB TEMA
DAN SUB TEMA SPESIFIK
SEMESTER II
RA. AL-MU’AWANAH
NO
|
TEMA
|
SUB TEMA
|
SUB TEMA SPESIFIK
|
PERKIRAAN
WAKTU
(MINGGU)
|
1
|
Rekreasi
|
![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() |
3 Minggu
|
2
|
Pekerjaan
|
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
3 Minggu
|
3
|
Air, Udara, Api
|
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
3 Minggu
|
4
|
Alat Komunikasi
|
![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() |
2 Minggu
|
5
|
Tanah Airku
|
![]() ![]() ![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
3 Minggu
|
6
|
Alam Semesta
|
![]() ![]() |
![]() ![]() |
3 Minggu
|
JUMLAH
|
17 Minggu
|
1.
MAAF..IJIN COPY YAA..MAKASIIIH ILMUNYA..
BalasHapusmohon izin utk mempelajari
BalasHapusmakasih...bisa kirim dokumen yang lengkapanya ga? please aq butuh banget nih
BalasHapus